Istri Presiden Ukraina Positif Corona

Rabu, 17 Juni 2020 | 08:35 WIB
Istri Presiden Ukraina Positif Corona
Presiden Ukraina dan istrinya, Olena Zelenska. (Instagram/@zelenskiy_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri Presiden Ukraina Olena Zelenska, dirawat di rumah sakit karena positif virus corona. Menyadur New York Post pada Rabu (17/06/2020), kondisi Olena saat ini dalam keadaan stabil dan diisolasi di bawah pengawasan medis.

"Diagnosis Olena Zelenska saat ini adalah COVID-19 - pneumonia polisegmental bilateral dengan tingkat keparahan sedang. (Dia) tidak membutuhkan sumbangan oksigen. Kondisinya stabil," kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan dua anak mereka dinyatakan negatif corona. Menyadari virus corona menyusup di keluarganya, presiden langsung membatalkan semua agenda kunjungannya.

Seperti negara lainnya, Ukraina juga dilanda pandemi dan melakukan lockdown pada bulan Maret untuk mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: Demi Panen Sayur, Petani Inggris Sewa Pesawat Untuk Angkut Pekerja Ukraina

Pada akhir Mei, pemerintah mulai melakukan pembatasan dengan membuka restoran, pusat kebugaran dan transportasi umum. Sejak 15 Juni, negara ini membuka kembali penerbangan internasional untuk masuk dan keluar dari Ukraina.

Istri Presiden Ukraina, Olena Zelenska. (Instagram/@olenazelenska_official)
Istri Presiden Ukraina, Olena Zelenska. (Instagram/@olenazelenska_official)

Namun semenjak pelonggaran pembatasan, kasus virus corona di Ukraina mengalami peningkatan yang signifikan. Pemerintah bahkan mengaitkan hal ini dengan perilaku buruk warganya yang abai melakukan langkah sederhana untuk mengendalikan infeksi.

"Kita semua bingung mitigasi tindakan karantina dengan penghapusan sepenuhnya semua pembatasan yang ada di negara ini," ujar menteri kesehatan Maksym Stepanov saat briefing yang disiarkan televisi Selasa.

Terakhir, Ukraina melaporkan 32.476 kasus virus corona pada 16 Juni, termasuk 912 kematian.

Baca Juga: Imbas Lockdown, Puluhan Bayi Hasil Program Surogasi Terjebak di Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI