Lobi-lobi Pendanaan ala Ridwan Kamil
Permasalahan arsitektur dan seni selesai, Ridwan Kamil mulai mencari pendanaan sebab jika melalui dana pemerintah akan berproses birokrasi yang lama.
Maka muncullah dua sponsor yakni dua BUMN Indonesia yang memiliki proyek di Aljazair yakni PT Pertamina dan PT Wijaya Karya (WIKA). Pengerjaannya digelar sejak groundbreaking pada 16 Februari 2020.
Di balik dua sponsor tersebut, Ridwan Kamil menyebut ada lobi antara dirinya dengan Direktur Utama PT Pertamina saat keduanya bertemu di Bandung.
Baca Juga: Istri Ajudan Bung Karno Sakit, Prabowo 'Gercep' Kirim Ambulans RI 1
"Bu dirut ada kebutuhan dengan saya yaitu membuka akses proyek di Indramayu, urusan Indramayu beres, saya bisiki Bu Dirut, 'Bu Indramayu oke saya bantu, tapi itu sponsor patung Bung Karno tolong full 100 persen jangan 30 persen' 'oke pak gub deal, pertamina tidak sepertiga tapi 100 persen membiayai'," ungkapnya.
Singkat cerita berdirilah Patung Bung Karno di Aljazair, sebuah patung karya Dolorosa dan Ridwan Kamil yang menunjukkan gestur Soekarno tengah berpidato berapi-api dengan tangan menunjuk ke atas.
Gestur ini terinspirasi dari sebuah foto ketika Soekarno berpidato di hadapan pers setelah ia kembali dari Yogyakarta ke Jakarta pasca-penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Republik Indonesia Serikat (RIS) akhir Desember 1949.
Gestur tersebut dianggap Dolorosa pas karena memperlihatkan kegarangan Sukarno dan sangat cocok dengan tema persahabatan Indonesia-Aljazair yang mulanya dirajut Bung Karno.
Sayang seribu sayang, patung tersebut belum diresmikan dari tanggal yang direncanakan pada Hari Ulang Tahun Bung Karno, 6 Juni 2020, namun karena pandemi virus corona peresmian itu pun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Melihat Pemasangan Patung Raksasa Soekarno di Kota Palu