Marah, Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan

Selasa, 16 Juni 2020 | 17:10 WIB
Marah, Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan
Korea Utara. (Pexels/Simon Rosengren)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara meledakkan sebuah gedung di kota Kaesong yang biasanya digunakan sebagai kantor penghubung antara Korea Utara dengan Korea Selatan.

Menyadur CNN pada Selasa (16/06/20200), penghancuran gedung ini gambar nyata hubungan antar dua negara saudara yang semakin memburuk.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan gedung empat lantai yang terletak di kota Kaesong di sisi Korea Utara dari zona demiliterisasi hancur total oleh ledakan hebat pada pukul 14:50 waktu setempat.

Gumpalan asap hitam membubung di atas gedung dan terlihat dari sisi perbatasan Korea Selatan.

Baca Juga: Kim Jong Un: Korea Utara Janji Tingkatkan Pencegahan Perang Nuklir

Kantor penguhubung tersebut sudah sepi sejak Januari karena virus corona dan seorang sumber menyebut staf Korea Selatan tak pernah berkunjung pasca gedung ditutup.

Sebelumnya saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong sudah menekan Korea Selatan dan mengancam akan merobohkan kantor penghubung yang disebutnya "tidak berguna" di kota perbatasan Kaesong.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Reuters/KCNA)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Reuters/KCNA)

Dalam sebuah pernyataan, ia juga mengecam Korea Selatan sebagai 'musuh' dan berkata kekuatan militernya siap mengambil tindakan kapan saja.

"Dengan menggunakan kekuatan yang disahkan oleh pemimpin tertinggi, partai kami dan negara, saya memberi instruksi kepada lengan departemen yang bertanggung jawab atas urusan dengan musuh untuk melakukan tindakan secara tegas," katany.

"Tentara kita juga akan menentukan sesuatu untuk meredam kekesalan rakyat kita dan tentu saja melaksanakannya, saya yakin," tambahnya.

Baca Juga: Kirim Pesan, Kim Jong-un Puji Xi Jinping Soal Penanganan Covid-19

Korea Selatan sempat melakukan rapat darurat pada hari Minggu (14/06/2020) terkait hal ini dan meminta Korea Utara menegakkan perjanjian rekonsiliasi.

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dalam sebuah acara. [Luong Thai Linh/Pool/AFP]
Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dalam sebuah acara. [Luong Thai Linh/Pool/AFP]

Menyadur laman DW, Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui Yong mengadakan konferensi video dengan menteri keamanan, kepala diplomatik dan jenderal militer.

Chung Eui Yong mendesak Korea Utara untuk menegakkan perjanjian rekonsiliasi.

"Korea Selatan dan Korea Utara harus berusaha menghormati semua perjanjian antar-Korea yang dicapai. Pemerintah menanggapi situasi saat ini dengan serius."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI