Pasar Gondangdia Ditutup karena Pedagangnya Positif Virus Corona

Selasa, 16 Juni 2020 | 15:45 WIB
Pasar Gondangdia Ditutup karena Pedagangnya Positif Virus Corona
Pelajar melintasi genangan air di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Selasa (25/2). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat ditutup karena ada pedagang di sana positif virus corona. Kali ini satu orang di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat dinyatakan positif terpapar virus dari China itu.

Camat Menteng Edy Suryaman mengatakan pedagang itu diketahui positif corona setelah dilakukan pemeriksaan swab test. Tes massal itu dilakukan pada 10 Juni lalu.

"Satu orang pedagang setelah dicek ternyata positif Covid-19," ujar Edy saat dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Edy mengatakan setelah diketahui ada pedagang positif corona, pasar Gondangdia langsung ditutup. Penutupan dilakukan sejak kemarin, Senin (16/6/2020) untuk 3 hari ke depan.

Baca Juga: Rata-rata Tidur di Kios, 9 Pedagang Pasar Petojo Gambir Kena Corona

Selama penutupan, pasar tersebut akan disemprotkan cairan desinfektan. Tim medis juga melakukan penelusuran siapa saja yang melakukan kontak dengan pedagang positif itu.

"Saat ini masih ditutup. Penutupannya mulai dari kemarin," jelasnya.

Ia meminta agar para pedagang pasar Gondangdia yang memiliki gejala corona agar segera melapor ke Puskesmas terdekat. Selama penutupan, pedagang juga diminta melakukan isolasi diri.

Sebelumnya, sejumlah kasus corona Covid-19 di DKI Jakarta kerap terjadi di pasar tradisional. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pedagang.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan corona melalui swab test kepada 1.418 pedagang dari 19 pasar yang ada di ibu kota. Hasilnya didapatkan 52 orang pedagang dinyatakan positif corona.

Baca Juga: 9 Pedagang Pasar Petojo Gambir Positif Corona, Semua Sehat Tanpa Gejala

Namun ia menyatakan jumlahnya bisa bertambah dalam waktu dekat. Pasalnya baru 9 pasar yang selesai pengetesan dan 10 lainnya masih menunggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI