Aturan Ganjil Genap Kios di DKI, Ini Respons Pengunjung Pasar Tanah Abang

Selasa, 16 Juni 2020 | 13:31 WIB
Aturan Ganjil Genap Kios di DKI, Ini Respons Pengunjung Pasar Tanah Abang
Pengunjung mengantre untuk mencuci tangan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk Pasar Tanah Abang Blok A Pintu Timur, Senin 15/6/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali beroperasi sejak Senin (15/6/2020) kemarin.

Aktivitas jual beli di pusat grosir terbesar di Asia itu berjalan normal meski dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Meski situasi berlangsung normal, volume orang-orang yang berada di Pasar Tanah Abang tidak terlalu banyak. Misalnya saja di Jembatan blok A Pasar Tanah Abang.

Kebanyakan kios di blok tersebut adalah usaha tekstil. Dalam hal ini, kios yang memiliki nomor ganjil tidak dibuka mengingat kekinian ada kebijakan ganjil genap di seluruh pasar sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Anies Longgarkan PSBB, Epidemiolog: Pasar Paling Rentan Tertular Corona

Terkait hal tersebut, seorang pengunjung bernama Ita (40) merasakan hal berbeda saat mengunjungi Pasar Tanah Abang. Hampir tiga bulan dia tidak ke pusat grosir itu lantaran pandemi Covid-19 yang melanda di Tanah Air.

"Menurut saya, dengan adanya kebijakan ganjil-genap membikin penjual di kawasan ini menjadi tidak terlalu ramai," kata Ita di lokasi, Selasa (16/6/2020).

Ita berpendapat, kebijakan ganjil genap harus tetap dijalankan dan bukan hanya menjadi aturan saja. Menurutnya, jika masih ada kios yang melanggar aturan itu, maka usaha mencegah penyebaran Covid-19 bak bertepuk sebelah tangan saja.

"Dengan adanya pembatasan ini, ekonomi bergerak dan pencegahan penyebaran Covid-19 juga bisa berjalan. Kalau masih di langgar ya sama saja," ucap dia.

Willibordus (28), penjunjung asal Kota Bogor, Jawa Barat mengaku tetap berbelanja di Pasar Tanah Abang lantaran harganya yang murah. Dia adalah penjual baju di Kota Bogor yang biasa mengambil barang di Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Dijaga Tentara, Begini Pemeriksaaan Pengunjung di Pasar Tanah Abang

Meski dalam kondisi pandemi virus corona, Willibordus tetap memilih mengambil barang grosiran di Jembatan Blok A. Dengan demikian, dia merancang dirinya dengan protokol kesehatan agar tetap aman dan nyaman saat berbelanja.

"Di sini kan pastinya lebih murah. Saya mah yang terpenting itu pakai masker, cuci tangan atau gunakan hand sanitizer, terus sampai rumah langsung mandi," papar Willibordus.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan kebijakan ganjil-genap kios di pasar tradisional.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan aturan ini akan membuat para pedagang di pasar berjualan gantian selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pihaknya akan memberikan nomor kepada tiap kios saat aturan ini diterapkan. Lalu pemilik nomor ganjil akan bisa berjualan di tanggal ganjil dan pedagang nomor genap membuka lapaknya pads tanggal genap.

“Di pasar tradisional kami sebenarnya sudah melakukan ganjil genap, nanti tanggal 15 Juni 2020 itu teman-teman bisa melihat pasar-pasar kita ganjil genap itu nomor kios, nomor kios mengikuti kalender dari kalender kita," ujar Arief dalam diskusi virtual bersama wartawan, Kamis (11/6/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI