Suara.com - Selandia Baru melaporkan dua kasus virus corona baru, pada Selasa, dan mengatakan keduanya berhubungan dengan perjalanan baru-baru ini dari Inggris Raya.
Kedua kasus menjadi yang pertama bagi Selandia Baru, setelah tak ada lagi penularan COVID-19 selama 24 hari berturut-turut.
Selandia Baru telah menghentikan semua pembatasan sosial dan ekonomi pekan lalu, kecuali untuk kontrol di perbatasan, setelah mengumumkan tidak ada lagi kasus virus corona. Negara tersebut menjadi salah satu negara pertama di dunia yang kembali ke kehidupan normal seperti prapandemi.
Meski demikian, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengingatkan bahwa kasus-kasus baru masih mungkin muncul di masa depan, kala para penduduk Selandia Baru kembali pulang, dan beberapa yang lainnya juga diperbolehkan di bawah kondisi-kondisi tertentu.
Baca Juga: Pemain Film Porno Bintangi Iklan Keamanan Internet Selandia Baru
Kementerian Kesehatan setempat mengatakan kasus-kasus baru itu terkait dengan perbatasan karena adanya perjalanan baru-baru ini dari Inggris. Kedua kasus juga saling berhubungan, sebagaimana dikatakan Kemenkes dalam sebuah pernyataan.
Detil lebih lanjut diperkirakan akan diberikan pada konferensi pers yang akan digelar Selasa ini.
Sejauh ini, Selandia Baru telah mencatat 22 kematian akibat COVID-19.
Sumber: Antara/Reuters
Baca Juga: Covid-19: Masih Ingat Hidup Normal? Tengok Selandia Baru