Soroti Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, Ferdinand PD: Kebijakan Ingus

Selasa, 16 Juni 2020 | 08:08 WIB
Soroti Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, Ferdinand PD: Kebijakan Ingus
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengumumkan sekolah zona hijau dibuka lagi pada Juli 2020. Keputusan ini menuai sorotan dari politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean mengkritisi keputusan Nadiem Makarim yang menerangkan bahwa keputusan tersebut kemungkinan bisa saja berubah apabila sekolah di zona hijau menjadi zona kuning.

Menurut Ferdinand Hutahaean kebijakan tersebut seperti ingus. Pendapat itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3.

"Kebijakan ingus, keluar masuk, maju mundur," cuit Ferdinand, seperti dikutip Suara.com, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga: Sekolah Buka di Zona Hijau, Kemendagri Kerahkan PKK hingga Satpol PP

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran kepada Nadiem Makarim. Ia menilai semestinya Mendikbud mencetuskan ide yang lebih logis dalam proses belajar mengajar untuk tahun ajaran baru di tengah pandemi Covid-19.

Seperti dengan melaksanakan proses pembelajaran tanpa tatap muka hingga situasi benar-benar dapat dipastikan aman dari pandemi. Bukan dengan menutup kembali sekolah zona hijau apabila berubah menjadi kuning.

"Mestinya sebagai menteri, Nadiem ciptakan pola baru proses belajar mengajar tanpa tatap muka hingga covid aman. Bukan bikin kebijakan seperti ingus begini. Menteri kok begini doang bisanya," imbuhnya.

Dalam cuitan tersebut, Fedinand Hutahaean melampirkan tautan artikel berjudul "Jika Daerah Zona Hijau Berubah Jadi Kunin, Sekolah Ditutup Lagi".

Ferdinand Hutahaean tanggapi sekolah di zona hijau kembali dibuka. (Twitter/@FerdinandHaean2)
Ferdinand Hutahaean tanggapi sekolah di zona hijau kembali dibuka. (Twitter/@FerdinandHaean2)

Sebelumnya, Nadiem Makarim mengklaim sudah mengatur tahapan jenjang pendidikan yang boleh buka di zona hijau Covid-19 untuk tahun ajaran 2020/2021 pada Juli mendatang.

Baca Juga: 6 Persen Siswa di Zona Hijau Corona Bisa Balik ke Sekolah, Ini Syaratnya

Dalam pemaparan yang disiarkan langsung oleh YouTube Kemendikbud, Nadiem Makarim menjelaskan bahwa pada bulan pertama level pendidikan menengah (SMP, SMA, SMK dan setingkat lainnya) yang diperbolehkan melangsungkan sistem pembelajaran tatap muka.

Selang dua bulan baru setingkat SD, MI dan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang diizinkan untuk melakukan proses pembelajaran serupa. Sementara PAUD dan setingkatnya akan dibuka dua bulan setelahnya.

Meski begitu, Nadiem Makarim meminta pengertian akan aturan pembukaan sekolah di zona hijau. Semisal, wilayah yang ditetapkan zona hijau itu tiba-tiba berubah menjadi zona kuning, maka sekolah yang sudah dibuka pun harus ditutup kembali.

"Artinya proses ini diulangi lagi dari nol jadi tidak diperbolehkan lagi belajar tatap muka jadi semuanya harus balik lagi belajar dari rumah," kata Nadiem Makarim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI