Penelitian di berbagai bidang menunjukkan bahwa banyak orang tidak hanya gagal untuk menjadi luar biasa hebat dalam sesuatu, mereka bahkan kerap tidak bisa menunjukkan yang terbaik saat baru merintis sesuatu.
"Jika Anda ingin mulai bermain tenis misalnya, Anda mendapatkan beberapa instruksi dan pada akhirnya Anda sampai pada titik di mana orang mau bermain-main dengan Anda. Dan pada saat itu, tampaknya mereka menjadi kurang sadar akan apa yang mereka lakukan," kata Anders Ericsson, guru besar psikologi.
Ia meyakini, setelah itu kebanyakan orang akhirnya mempertahankan kemampuan mereka tanpa memperbaikinya.
Latihan yang sistematis dan terarah
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melejit Lebih dari 2 Persen
Jika ini masalahnya, pencapaian luar biasa itu dilewati dengan cara lain.
Dalam bukunya yang berjudul Peak, Anders Ericsson dan Robert Pool menggambarkan konsep baru yang menjelaskan prestasi orang-orang terkemuka.
Mereka menyebutnya sebagai deliberate practice, sebuah jenis latihan yang sistematis dan terarah.
Latihan ini membutuhkan perhatian yang terfokus dan dilakukan dengan tujuan khusus untuk meningkatkan kinerja.
Perbedaan penting
Baca Juga: Best 5 Oto: Vespa 946 Christian Dior, Kawasaki Ninja ZX-25R Tembus Sentul
Ada beberapa hal yang membuat deliberate practice ini berbeda dengan dengan latihan biasa.