Bunuh Puluhan Anjing dan Kucing untuk Dijual, Pasutri di Vietnam Ditangkap

Senin, 15 Juni 2020 | 21:47 WIB
Bunuh Puluhan Anjing dan Kucing untuk Dijual, Pasutri di Vietnam Ditangkap
Warga Vietnam menikmati bir sambil menyantap daging anjing. (AFP/HOANG DINH NAM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suami istri asal Vietnam ditangkap setelah diduga dengan sengaja meracuni puluhan anjing dan kucing untuk dijual dagingnya.

Menyadur Channel News Asia, pemerintah Vietnam saat ini tengah menindak tegas para penculik hewan peliharaan yang beraksi demi keuntungan materi.

Pasutri ini ditangkap pada Senin (15/6), setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan penculikan hewan dan menemukan sianida serta alat untuk membantai sekitar 30 hewan di kediaman mereka.

Sehari sebelumnya, Minggu (14/6), kepolisian menerima laporan dari warga Thanh Hoa utara, yang menyebut banyak hewan peliharaan mati tersebar di beberapa ruas jalan.

Baca Juga: Sepekan Transisi New Normal, Pasien Corona Jakarta Hampir Tembus 9 Ribu

Penyelidikan menunjukkan bahwa insiden ini merupakan ulah dari pasutri yang sengaja meracuni hewan-hewan peliharaan warga, sebelum dibawa untuk dijual ke pasar.

Pasangan ini disebutkan mengumpulkan anjing dan kucing yang mati usai diberi racun menggunakan sebuah tas.

Menyantap daging hewan peliharaan seperti anjing merupakan hal yang biasa di Vietnam. Secara tradisional, daging anjing dijadikan menu kudapan saat menikmati anggur beras atau bir.

Sementara, meski kurang populer, daging kucing juga menjadi menu andalan bagi bagi sejumlah warga Vietnam. Menu ini akrab disebut "harimau kecil".

Kelompok perlindungan hewan internasional telah mendesak pemerintah Vietnam untuk melarang konsumsi daging anjing dan kucing.

Baca Juga: Kapten Liverpool Takut Kelepasan Ngomong Jorok saat Liga Inggris Restart

Kemudian pada 2018 lalu, pihak berwenang di Hanoi telah mengimbau warga agar mengurangi kebiasaan daging anjing. Kendati demikian, bisnis daging anjing di kota ini dikabarkan masih menjanjikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI