PBB: Dampak Virus Corona Bisa Bunuh 51 Ribu Anak di Timteng dan Afrika

Senin, 15 Juni 2020 | 21:19 WIB
PBB: Dampak Virus Corona Bisa Bunuh 51 Ribu Anak di Timteng dan Afrika
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa pandemi virus Corona bisa menyebabkan kematian 51 ribu balita di kasawan Timur Tengah (Timteng) dan Afrika Utara pada akhir tahun 2020.

Organisasi Kesehatan Dunia dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) juga menyebut krisis kesehatan akibat Covid-19 bisa meruntuhkan upaya selama dua dekade untuk menyejahterakan hidup anak di wilayah tersebut.

"Meskipun kami tidak memiliki banyak kasus COVID-19 di antara anak-anak di wilayah ini, terbukti bahwa pandemi ini memengaruhi kesehatan mereka secara langsung," kata perwakilan PBB dikutip French24, Senin (15/6/2020).

Ilustrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Shutterstock)
Ilustrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Shutterstock)

Pandemi Covid-19 diperkirakan bakal mengganggu fasilitas kesehatan, termasuk vaksinasi dan perawatan untuk anak-anak di wilayah Timteng dan Afrika Utara. Kondisi itu diprediksi akan memakan banyak korban balita.

Baca Juga: Apa Itu Dysbiosis, Masalah Kesehatan yang Kerap Dialami Anak?

"Tambahan 51.000 anak di bawah usia lima tahun mungkin meninggal di wilayah itu pada akhir 2020," lanjut pernyataan agensi PBB.

PBB menekankan bahwa prediksi itu masih bisa dihindari apabila pemerintah dimasing-masing negara bisa memperbaiki fasilitas kesehatan, keamanan dan layanan nutrisi bagi anak-anak selama masa pandemi.

"Kita dapat menghindari skenario ini, yang memungkinkan puluhan ribu anak untuk merayakan ulang tahun kelima mereka dikelilingi oleh keluarga dan teman-temannya," tutur PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI