Suara.com - Pemprov DKI Jakarta mulai membuka sejumlah area publik seperti mal di tengah penerapan PSBB Transisi. Sebanyak 30 personel gabungan TNI-Polri disiagakan di setiap mal.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan personel tersebut ditempatkan di Sejumlah mal, diantaranya Mal Grand Indonesia, Senayan City, hingga Thamrin City.
"Saat ini, kami mempersiapkan 30 personel gabungan (TNI-Polri) untuk sejumlah mal besar seperti GI, Thamrin City, Tanah Abang, dan Senayan City. Puluhan personel itu dikerahkan di setiap mal," ujar Heru kepada wartawan, Senin (15/6/2020).
Heru menuturkan, sejumlah personel tersebut untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung di hari pertama mal kembali beroperasi. Heru menyebut, personel yang dikerakhkan guna memperketat protokol kesehatan bagi para pengunjung.
Baca Juga: Selain Indonesia, 33 Negara Juga Gelar Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
"Karena kami waspada, ketika mal pertama kali dibuka, pengunjung membludak, namun apabila kita bandingkan dengan pasar, seperti Pasar Tanah Abang, di sana lebih ramai, khusus untuk mal kita sudah mempersiapkan (personel)," kata Heru.
"Mudah-mudahan dengan keberadaan kami bisa menjaga, dan kami juga berkoordinasi dengan pihak mal, mereka sudah menyediakan alat pengukur tubuh, hand sanitizer, dan klinik untuk antisipasi ketika ada korban covid-19 (beberapa mal), mereka sudah menyiapkan untuk hal itu," Heru menambahkan.
Suara.com mencoba menengok suasana Mal Grand Indonesia pada hari pertama beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hari ini. Suasana Mal Grand Indonesia terpantau sepi.
setiap lantai, hanya ada beberapa pengunjung dan tidak terjadi kerumunan dalam skala yang besar.
Sebelum memasuki kawasan mal, telah berjaga personel TNI-Polri dan security Mal Grand Indonesia. Para petugas mengecek suhu tubuh para pengunjung yang hendak memasuki mal di setiap pintu masuk.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pevita Pearce Dalami Mobile Legends Agar Ikut Turnamen
Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com dari petugas keamanan, Mal Grand Indonesia hanya buka dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sejumlah protokol kesehatan juga diterapkan pihak managemen mal bagi para pengunjung.
Di setiap ruang tunggu lift, sudah disediakan hand sanitizer. Selain itu, setiap pengunjung juga diwajibkan menjaga jarak ketika berada di tangga berjalan alias eskalator.
Selain itu, setiap gerai kios perbelanjaan juga tampak kembali berjualan. Hanya saja, volume orang yang berkunjung tidak terlalu banyak. Dari pihak gerai atau kios juga mewajibkan karyawannya mengenakan kaca pelindung wajah atau face shield dan sarung tangan.
Kemudian hal serupa juga bisa dijumpai di food court yang berada di lantai 5. Orang-orang yang berkunjung ke sana untuk sekedar makan juga tidak banyak.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai membuka sejumlah area publik seperti mal sehubungan dengan pemberlakuan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memerangi pandemi virus corona baru atau Covid-19.
Meski begitu dalam penerapan kebijakan ini, pengunjung maupun pengelola mal diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti tetap menggunakan masker, menjaga jarak sosial, rajin mencuci tangan dan warga bersuhu badan 37,5 derajat tidak diperbolehkan masuk ke mal.
Selain itu, pengunjung mal juga dibatasi. Maksimal jumlah pengunjung mal yakni 50 persen dari kapasitas mal.