Database Polisi Dibobol Hacker, Dijual di Pasar Gelap hingga Puluhan Juta

Senin, 15 Juni 2020 | 17:09 WIB
Database Polisi Dibobol Hacker, Dijual di Pasar Gelap hingga Puluhan Juta
Database anggota Polri dibobol dan dijual di pasar gelap (Twitter/secgron)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang hackIer mengklaim data anggota Polri dibobol. Seluruh data anggota Polri  dijual di pasar gelap senilai puluhan juta.

Jual beli data anggota Polri diungkap oleh akun Twitter @secgron. Sang hacker dengan mudahnya bisa mengakses dan mengganti data anggota Polri.

"Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (15/6/2020).

Akun itu mengunggah foto hacker dengan nama Hojatking yang menjajakan data anggota Polri di pasar gelap.

Baca Juga: Kominfo Tuding Platform Marketplace Tak Peduli Keamanan Data Pengguna

Database anggota Polri dibobol dan dijual di pasar gelap (Twitter/secgron)
Database anggota Polri dibobol dan dijual di pasar gelap (Twitter/secgron)

"Hi full access to Indonesia police database with the following capabilities. Changing police details, record overtime for police, remove police from database, add police to database, retire the police."

"(Hai, akses penuh ke database kepolisian Indonesia dengan kemampuan sebagai berikut: mengubah detail polisi, mencatat lembur polisi, menghapus polisi dari database, menambahkan polisi ke database, pensiun polisi)"

Harga akses ke database kepolisian yang dibanderol oleh si hacker juga tak tanggung-tanggung. Untuk mengakses dan mengganti data anggota Polri, sang hacker mematok harga sebesar 1.200 USD atau senilai Rp 17 juta.

Database anggota Polri dibobol dan dijual di pasar gelap (Twitter/secgron)
Database anggota Polri dibobol dan dijual di pasar gelap (Twitter/secgron)

"Sementara untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga 2.000 USD atay setara Rp 28,5 juta," ungkap @secgron.

Akun tersebut juga mengunggah foto data salah seorang anggota kepolisian yang berhasil dibobol. Data tersebut berisi informasi lengkap anggota kepolisian yang tertulis baru saja dimutasi ke Densus 88.

Baca Juga: Jokowi Mendadak Pantau Data Terkini Covid-19 di Kantor Gugus Tugas

"Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya sudah bocor," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI