KSAU: Pesawat Jatuh di Riau Pesawat Tempur Laik Terbang

Senin, 15 Juni 2020 | 16:36 WIB
KSAU: Pesawat Jatuh di Riau Pesawat Tempur Laik Terbang
Pesawat jatuh di Riau. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menegaskan pesawat jatuh pesawat Hawk 0209 TT laik terbang. Pesawat jatuh di permukiman warga di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Pesawat itu buatan tahun 1990 dan hingga saat ini telah menghabiskan 3.100 jam terbang. Meski telah berusia 30 tahun, dia mengatakan pesawat itu masih dianggap layak mengingat jam terbang dinilai normal.

"Pesawat laik terbang karena telah melalui proses pengecekan. Beberapa hari sebelumnya juga melaksanakan misi penerbangan dan berlangsung normal," kata Fadjar dalam keterangan pers di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin siang.

"Pesawat ini buatan tahun 1990 dan sampai saat ini usia airframe-nya sudah 3.100 jam. Ini sebenarnya usia 3.100 jam tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Normal dari sisi usia penerbangan," .lanjutnya.

Baca Juga: Kesaksian Warga soal Pesawat Jatuh: Sempat Terbang Rendah, Lalu Meledak

TNI AU akan segera melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut. Ia memperkirakan, dibutuhkan dua pekan untuk melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Selama investigasi itu pula, dia mengatakan akan menghentikan sementara aktivitas penerbangan Hawk 100/200 yang memperkuat Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

"Kami akan melaksanakan investigasi. Dan ini membutuhkan waktu yang nantinya diharap dapat menemukan jawaban penyebab kecelakaan ini," ujarnya.

"Setelah kejadian ini, saya perintahkan untuk stop flying (terbang) dulu. Saya tidak nyatakan ini grounded, kita stop dulu pengoperasiannya untuk melaksanakan proses investigasi," lanjutnya.

Lanud Roesmin Nurjadin memiliki dua Skadron tempur. Selain Skadron Udara 12, juga ada Skadron Udara 16. Pesawat tempur Hawk yang jatuh sekitar pukul 08.30 WIB itu diketahui baru selesai melaksanakan misi latihan tempur di Siabu.

Baca Juga: Kesaksian Warga Selamatkan Pilot Pesawat Jatuh di Riau

Sesaat sebelum jatuh, Lettu Pnb Aprianto Ismail, pilot tunggal pesawat itu sempat melaporkan terjadi keganjilan pada bagian mesin. Kemudian, lampu indikator peringatan juga menyala yang mengindikasikan adanya kerusakan bagian mesin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI