Rumah Hancur Kena Angin Topan, Keluarga Senapati 2,5 Tahun Hidup di Toilet

Senin, 15 Juni 2020 | 14:09 WIB
Rumah Hancur Kena Angin Topan, Keluarga Senapati 2,5 Tahun Hidup di Toilet
Ilsutrasi. (Facebook/Muar News)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga beranggotakan lima orang di Odisha, India, terpaksa tinggal di toilet selama lebih dari dua setengah tahun usai rumah mereka rusak terhantam topan Phalin pada 2013 silam.

Menyadur Hindustan Times, Senin (15/6/2020), Banita Senapati bersama, suami, ibu mertua, dan dua anaknya tak punya pilihan lain lantaran bantuan yang dijanjikan pemerintah tak kunjung terealisasi.

Nasib malang keluarga dari desa Thanapallipatna, distrik Nayagarh ini jadi perbincangan hangat setelah kisah mereka tersebar di media sosial.

Mereka memakai karpet tipis untuk menutup lantai toilet. Banita, anak perempuan, dan ibu mertuanya tidur di dalam bilik, sementara suami dan anak lelakinya tidur di bagian luar.

Baca Juga: Ayah di Kediri Jadikan Anak Tiri Budak Seks, Korban Dilarikan ke Rumah Aman

Di dalam bangunan yang sempit ini, keluarga ini juga memanfaatkan salah satu sudut ruangan sebagai tempat untuk memasak.

Selepas rumah mereka hancur, suami Banita, Ramesh Senapati yang merupakan seorang buruh harian, berupaya keras untuk mendapatkan rumah melalui program pemerintah. Namun usahanya tak kunjung membuahkan hasil.

"Dia bertemu dengan BDO lokal serta pejabat lainnya memonhon bantuan rumah, tapi semua yang ia dapatkan adalah janji kosong," ujar Bonita.

Direktur proyek agensi pembanginan pedesaan distrik Nayagarh, Subash Ray menyebut pemerintah tidak mengetahui masalah tersebut. "Kami akan melakukan penyelidikan dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu keluarga," kata Ray.

Kasus keluarga tak mampu tinggal di toilet ini bukan kali pertama terjadi. Desember 2019 lalu, seorang janda berusia 72 tahun di Mayurbhanj juga ditemukan tinggal di toilet selama lebih dari tiga tahun setelah gagal mendapatkan bantuan akomodasi dari pemerintah negara bagian.

Baca Juga: Mesir Buka Kembali Seluruh Bandara Internasional Mulai 1 Juli 2020

Janda tersebut, Draupadi Behera, tidur di dalam toilet, sementara keluarganya termasuk cucu dan putrinya tidur di bangunan luar.

Kepala Menteri Naveen Patnaik, Maret lalu, mengatakan pihaknya akan mengalokasikan 20 lakh untuk rumah beton bagi keluarga tak mamou dalam empat tahun ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI