CEK FAKTA: Benarkah Film Captain America Prediksi Adanya Virus Corona?

Senin, 15 Juni 2020 | 14:03 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Film Captain America Prediksi Adanya Virus Corona?
Film Captain America disebut prediksi adanya virus corona. (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal itu ditunjukkan oleh bukti yang ditemukan oleh sejumlah media. Salah satunya oleh situs India.com dalam artikel berjudul "Fake News: Film Critics Debunk Conspiracy Theorists Claims of Captain America Predicting COVID-19 And George Floyd Protests in 2011"

Dalam artikel tersebut diterangkan, seorang kritikus film bernama William Mullally dari The Cutaway mengungkap fakta di balik baliho yang diklaim menggambarkan penampakan virus corona.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, William menegaskan bahwa baliho tersebut bukan menampilkan simbol virus corona melainkan gambar spageti.

 Film Captain America disebut prediksi adanya virus corona. (turnbackhoax.id)
Film Captain America disebut prediksi adanya virus corona. (turnbackhoax.id)

Senada dengan hal itu, situs Snopes.com menuliskan bahwa papan iklan atau baliho itu menunjukkan gambar pasta Batilla dalam bentuk kembang api.

Gambar yang diunggah oleh sumber diketahui merupakan potongan adegan dari film Captain America: The First Avenger yang dirilis tahun 2011 jauh sebelum adanya pandemi virus corona.

Seperti yang bisa dilihat di menit ke 02.10 video YouTube berjudul "Steve Rogers Wakes Up 70 Years Later "I Had A Date Captain America: The First Avenger (2011).

Tokoh Steve Rogers kala itu difilmkan tengah berada di Times Square, persimpangan jalan Kota New York, Amerika Serikat. Persimpangan tersebut dipenuhi latar belakang papan iklan.

 Film Captain America disebut prediksi adanya virus corona. (turnbackhoax.id)
Film Captain America disebut prediksi adanya virus corona. (turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Berdasarkan bukti tersebut, unggahan yang mengklaim film Captain America memprediksi adanya virus corona adalah palsu atau hoaks. Dapat disimpulkan, unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Sebar Hoaks Corona, 104 Orang Jadi Tersangka, 17 di Antaranya Sudah Dibui

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI