Dianggap sebagai Profesi Paling Tidak Penting, Pekerja Seni Protes Keras

Senin, 15 Juni 2020 | 13:58 WIB
Dianggap sebagai Profesi Paling Tidak Penting, Pekerja Seni Protes Keras
Hasil survei sebuah koran yang memuat daftar 5 pekerjaan tidak penting. (Facebook/ R Chandra Rama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini sebuah koran di Singapura merilis daftar profesi yang penting dan tidak penting selama masa pandemi. Sayangnya, daftar profesi yang tidak penting membuat publik geram.

Pada halaman hasil survei koran The Sunday Times yang dipublikasikan pada hari Minggu (14/6/2020) itu memaparkan 5 daftar pekerjaan yang penting dan 5 daftar pekerjaan yang tidak penting.

Disebutkan, pengerjaan survei dilakukan kepada 1000 responden. Para responden diajukan pertanyaan soal pekerjaan yang paling krusial di Singapura, dan bagaimana kesediaan mereka untuk membayar pekerja di sektor tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa posisi teratas pekerjaan yang dianggap paling penting diduduki oleh para tenaga kesehatan yaitu dokter dan perawat.

Baca Juga: Kemnaker Berupaya Hapus Pekerja Anak dari Bentuk Pekerjaan Terburuk

Sementara itu, posisi pekerjaan paling penting selanjutnya diraih oleh pekerja pembersih, pengumpul sampah, pedagang toko kelontong, dan kurir.

Di sisi lain, survei itu juga merilis daftar pekerjaan yang dianggap paling tidak penting peringkat teratas adalah seniman. Lalu disusul telemarketer, manajer sosial media, konsultan bisnis, dan manajer HRD.

Profesi seniman yang dianggap menjadi pekerjaan yang paling tidak esensial selama pandemi ini membuat geram para pekerja kreatif.

Seorang pekerja seni menuliskan keberatannya di akun Facebook R Chandran Rama.

"Aku benar-benar tidak setuju dengan ini! Seniman, atau dalam hal ini, Manajemen Sumber Daya Manusia itu penting. Itu bergantung konteksnya. Ketika kita bergerak dari seorang pengangguran atau situasi pekerja rendahan ke proses menemukan pekerjaan untuk orang-orang, Manajemen Sumber Daya Manusia akan menjadi hal yang terbaik," demikian pembelaan Chandran Rama.

Baca Juga: Waspada, Beberapa Pekerjaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Turun Berok

Ia menyayangkan mengapa survei ini harus membandingkan dan dipublikasikan di sebuah media massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI