"Yang kami lakukan adalah yang disebut predictive-monitoring. Artinya prediksinya akan berubah setiap saat jika data baru masuk," ujar Indriati menjelaskan.
Ia menambahkan, "Setiap kali data itu akan bertambah terus. Data yang bertambah itu akan mengubah parameter-parameter dari prediksi kami."
Menurut Indriati, apabila data yang masuk mengalami kestabilan maka prediksinya tidak akan menyimpang jauh. Hal ini juga dapat terjadi meskipun data yang masuk dengan angka tinggi.
"Saya sudah melihat data ini setiap hari dari sebulan yang lalu. Saya bisa merasakan bahwa, meskipun ini predictive-monitoring, ada data yang masuk saja bisa mengubah prediksinya," kata Indri.
Baca Juga: Pekerja Kebersihan Juga Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19
"Kemudian kalau data itu sudah lebih stabil, maka prediksinya itu tidak akan berubah lebih jauh," imbuhnya.
Pada akhir wawancara, Indriati mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar berpengaruh besar untuk membuat pandemi berakhir lebih cepat.
"Saya kira sebaiknya kita mesti agak hati-hati juga. Nanti akan terlihat bahwa ada perubahan policy data itu akan berbicara kepada kita," ujarnya
Ia berpendapat kalau ada perubahan kebijakan pemerintah pasti akan berpengaruh kepada data dan prediksi berakhirnya pandemi covid-19.
Baca Juga: Kasus Melonjak, India Sulap Gerbong Kereta Jadi Ruang Rawat Pasien Corona