Ahli: Virus Corona di AS Akan Melambat Jika 70 Persen Populasi Terinfeksi

Senin, 15 Juni 2020 | 12:34 WIB
Ahli: Virus Corona di AS Akan Melambat Jika 70 Persen Populasi Terinfeksi
Seorang perempuan bermasker melintasi poster tulisan terkait pandemi virus corona yang tertempel di sebuah restoran di San Francisco, California, 1 April 2020. (Foto: AFP/Josh Edelson)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Pusat Penelitian dan Pencegahan Penyakit Menular Universitas Minnesota, Michael Osterholm, penyebaran virus Corona di Amerika Serikat tak akan melambat dalam waktu dekat.

Menyadur Business Insider, Osterholm menyebut laju penyebaran virus Corona di Amerika Serikat baru bisa melambat apabila 70 persen dari total 328 juta populasi terinfeksi.

Kekinian, Amerika Serikat telah mencatatkan 2,1 juta kasus infeksi atau sekitar 5 persen dari populasi. Negeri Paman Sam butuh 229,6 juta orang terinfeksi apabila merujuk pernyataan Osterholm.

"Kita harus rendah hati dan mengatakan bahwa kita berada dalam momen yang tidak pasti," kata Osterholm dikutip dari Business Insider, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Detik-detik Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pemukiman Warga Riau

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. [BBC]
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. [BBC]

Osterholm juga menyoroti kebijakan Amerika Serikat yang mulai melonggarkan lockdown kendati kasus infeksi terus meningkat setiap harinya.

Berbagai lini bisnis hingga pariwisata seperti pantai mulai kembali dibuka. Orang-orang berbondong berjemur dan berkerumun, sehingga meningkatkan kasus infeksi.

"Sekitar 5 persen dari populasi AS telah terinfeksi hingga saat ini dengan virus. Virus ini tidak akan beristirahat sampai mencapai sekitar 60 persen atau 70 persen," kata Osterholm.

"Ketika saya mengatakan istirahat, maksud saya hanya memperlambat, jadi satu atau lain cara kita akan melihat banyak kasus tambahan."

Baca Juga: Waspada Insomnia Kronis, Gangguan Tidur yang Terjadi Lebih dari 3 Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI