Pekerja Gratis Naik Bus Sekolah di Bogor, Anies: Masker Jangan Dilepas

Senin, 15 Juni 2020 | 11:52 WIB
Pekerja Gratis Naik Bus Sekolah di Bogor, Anies: Masker Jangan Dilepas
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat. (Dok. Pemprov. DKI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria meninjau 50 bus gratis untuk karyawan di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Bus-bus ini dioperasikan pertama kalinya hari ini, Senin (15/6/2020).

Anies dalam tinjauannya turut didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya. Kegiatan ini disiarkan melalui laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di media sosial, Facebook.

Dari siaran itu, terlihat Anies dan rombongan datang pada pagi hari dan masih gelap. Terlihat stasiun sudah dipadati oleh pengguna Kereta dan bus gratis yang ingin berangkat ke Jakarta.

Begitu datang, Anies langsung melihat-lihat barisan bus yang siap untuk diberangkatkan. Ia sempat masuk ke salah satu bus untuk melihat bagian dalam angkutan ini.

Baca Juga: Jadwal Kerja Karyawan Dibagi Dua Shift, Anies: Minimal Selisih Tiga Jam

Setelah itu ia juga berbincang dengan beberapa petugas dan penumpang. Tak lama setelah itu beberapa bus berangkat menuju tujuannya masing-masing.

Pada bagian badan bus itu tertulis "Angkutan Khusus PSBB Transisi" dan ditempelkan juga kertas bertuliskan tujuan dari bus itu. Tiap bus memiliki jadwal berangkat dan tujuan yang berbeda-beda.

Setelah itu, Anies berjalan menuju bagian dalam stasiun. Ia juga sempat masuk ke gerbong kereta tujuan Jakarta dan memeriksa penerapan protokol pencegahan penularan Corona (Covid-19).

Anies mengatakan bus yang digunakan untuk pekerja ini merupakan bus sekolah yang sedang tak digunakan.

"Kami di Jakarta ikut memfasilitasi ada 50 bus sekolah yang dikirimkan ke beberapa lokasi stasiun, termasuk salah satunya ke Bogor," ujar Anies di lokasi.

Baca Juga: Tren Bersepeda di Jakarta, Anies Janji Tambah Jalur Sepeda Pekan Depan

Kebijakan ini dibuat demi mengurangi kepadatan penumpang di dalam kereta khususnya pada jam berangkat kerja di hari Senin. Ia juga meminta agar masyarakat terus menaati protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI