Suara.com - Kelompok Militan Negara Islam di Afrika Barat (ISWAP), menewaskan sedikitnya 20 tentara dan lebih dari 40 warga sipil serta melukai ratusan lainnya dalam serangan di Borno, timur laut Nigeria, Sabtu (13/6/2020).
Menyadur VOA, serangan itu berlangsung hanya beberapa hari setelah kelompok teroris itu membunuh setidaknya 69 orang dalam agresi di desa Gubio.
Para penduduk lokal dan pekerja kemanusiaan mengungkapkan bahwa pasukan yang berafiliasi dengan Boko Haram itu melakukan serangan dengan membawa persenjataaan berat termasuk peluncur roket.
Mereka menyerbu pasukan pemerintah di Monguno hingga menewaskan sekitar 20 tentara dan menelusuri daerah tersebut selama tiga jam.
Baca Juga: Ingat! Ini Penjelasan Dokter Reisa Soal Protokol Kesehatan di Pasar
Para warga juga mengatakan bahwa serangan itu membuat ratusan warga sipil terluka. Rumah sakit jadi kewalahan untuk menangani banyaknya korban, yang diantaranya harus terbaring di luar fasilitas untuk menunggu bantuan.
Kelompok militan itu juga dikatakan membakar gedung Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) serta kantor kepolisian di kawasan tersebut.
Para anggota ISWAP turut memberi selebaran berupa ancaman kepada para penduduk. Warga dilarang untuk bekerjasama dengan lembaga internasional.
Boko Haram, dilaporkan VOA, bersama ISWAP, telah membunuh ribuan dan menelantarkan jutaan orang di timur laut Nigeria karena aksi teror yang mereka lancarkan.
Baca Juga: Bejat! Pria Kediri Cabuli Anak Tiri yang Masih SD Selama 3 Tahun