Polisi Atlanta Penembak Mati Pria Afro-Amerika Dipecat

Minggu, 14 Juni 2020 | 11:44 WIB
Polisi Atlanta Penembak Mati Pria Afro-Amerika Dipecat
Dua anggota polisi Atlanta melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan pria Afro-Amerika, Rayshard Brooks meninggal dunia. (tangkapan layar/ABC).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota kepolisian Atlanta penembak mati pria Afro-Amerika, Rayshard Brooks telah dipecat. Hal itu disampaikan juru bicara kepolisian Atlanta, Carlos Campos kepada CNN, Minggu (14/6/2020).

Setelah geger kematian George Floyd beberapa pekan lalu, publik Amerika Serikat kembali dbuat murka dengan tindak kekerasan polisi di Atlanta, Jumat (12/6/2020).

Rayshard Brooks, pria kulit hitam berusia 27 tahun ditembak mati polisi  di salah satu resotran cepat saji Wendy, Atlanta. Brooks tewas setelah menjalani operasi di rumah sakit.

Tragedi yang dialami Brooks bermula saat pria kulit hitam 27 tahun itu tertidur di mobil yang terparkir di wilayah drive-thru Wendy sekitar pukul 22.30 malam.

Baca Juga: Truk Tangki Meledak di China, 10 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka

Pihak restoran memanggil polisi untuk menangani Brooks. Polisi melakukan tes ketenangan kepada Brooks dan hasilnya gagal.

Brooks diketahui memiliki taser--pistol elektrik. Brooks yang enggan memberikan taser, terlibat pertengkaran dengan polisi, sebelum kemudian ditembak.

Selain memecat anggota polisi terkait, Kepolisian Atlanta juga menginformasikan bahwa Mayor atau Kepala Polisi mereka, Erika Shields, mengundurkan diri usai insiden tersebut.

Kabar tersebut diumumkan Walikota Keisha Lance Bottoms dalam konferensi pers, Sabtu (13/6/2020). Bottoms sebelumnya juga menyerukan anggota polisi yang terlibat penembakan harus dipecat.

"Kepada keluarga Mr. Brooks, tidak ada kata-kata yang cukup kuat untuk menyatakan betapa saya sangat menyesal atas kehilangan Anda," kata Keisha Lance Bottoms dikutip USA Today, Minggu (14/6/2020).

Baca Juga: Efek Ketiduran saat Pakai Sheet Mask, Maskernya Jadi Kayak Topeng Alien

"Saya berharap Anda akan menemukan sedikit kenyamanan dalam tindakan cepat yang telah diambil hari ini," tambahnya.

Kematian Brooks semakin memperpanjang tindak kekerasan rasial terhadap orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

Aksi demonstran tuntut kematian George Floyd di Italia. (Anadolu Agency/Riccardo De Luca)
Aksi demonstran tuntut kematian George Floyd di Italia. (Anadolu Agency/Riccardo De Luca)

Beberapa pekan lalu, pria kulit hitam bernama George Floyd meregang nyawa setelah anggota polisi Minneapolis menindih lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit.

Kematian Floyd membuat demonstrasi bertajuk "Black Lives Matter" menggema dan meluas ke berbagai wilayah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa seperti Prancis dan Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI