Obituari: Pramono Edhie Wibowo, Jenderal Anak Penumpas PKI

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 14 Juni 2020 | 06:35 WIB
Obituari: Pramono Edhie Wibowo, Jenderal Anak Penumpas PKI
Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada Sabtu (13/6/2020). Foto Pramono Edhie Wibowo saat masih menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dengan pangkat Mayjen TNI menyelesaikan ujian menembak guna mendapatkan brevet kehormatan Taipur Kostrad di Makodif-I Kostrad Cilodong, Bogor, Jabar, Rabu (6/10/2010).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka menyelimuti Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020) malam, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang juga adik ipar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meninggal dunia.

Adik dari almarhumah Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), ibu negara RI itu dikenal sebagai salah satu tokoh militer di Indonesia yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI.

Dilansir dari Antara, berbagai jabatan di lingkup TNI pernah diembannya, seperti Komandan Jenderal Kopassus, Pangdam III Siliwangi, Pangkostrad, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).

Berasal dari keluarga TNI, darah militer Pramono mengalir dari sang ayah, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Prabowo yang dikenal dalam penumpasan Gerakan 30 S/PKI yang kala itu menjabat Komandan RPKAD (kini Kopassus).

Baca Juga: KASAD akan Pimpin Upacara Pemakaman Pramono Edhie di TMP Kalibata

Dengan latar belakang keluarga yang juga berasal dari militer, perjalanan karier lulusan Akademi Militer angkatan 1980 itu di kancah militer terbilang cukup bersinar

Selepas lulus Akmil, Pramono ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) TNI AD, perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, dan Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha pada 1984.

Kopassandha adalah cikal bakal Kopassus, pasukan elite TNI AD, setelah berganti nama dari Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

[Rachland Nashidik/Twitter]
[Rachland Nashidik/Twitter]

Pada tahun 1995, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), dan satu tahun kemudian menjabat sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus.

Bernaung dalam Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan setelah dua tahun terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus.

Baca Juga: Bupati Cianjur: Mendiang Pramono Edhie Wibowo Dirawat 3 Jam RSUD Cimacan

Karier sosok kelahiran Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, 5 Mei 1955 itu terus berkembang memasuki era reformasi, apalagi saat Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai presiden menggantikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

REKOMENDASI

TERKINI