AS Dianggap Gangguan, Kim Jung Un Bakal Tingkatkan Kapasitas Nuklir

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 14 Juni 2020 | 05:41 WIB
AS Dianggap Gangguan, Kim Jung Un Bakal Tingkatkan Kapasitas Nuklir
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. [ANTARA FOTO/Reuters/KCNA-North Korea's Korean Central News Agency/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sehari setelah mengecam Amerika Serikat (AS) karena dianggap menjadi gangguan dalam hubungan antar-Korea, Korea Utara pada Jumat (12/6/2020) menegaskan sikap dan berjanji untuk meningkatkan kapasitas nuklirnya.

Dalam pernyataan terperinci tentang peringatan kedua KTT bilateral pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura, Menteri Luar Negeri Pyongyang Ri Son Gwon menyatakan, harapan negaranya agar hubungan Korea Utara-AS membaik.

“Yang menonjol adalah bahwa harapan untuk meningkatkan hubungan DPRK-AS - yang melayang di bawah sorotan global dua tahun lalu - kini telah bergeser ke dalam keputus-asaan yang ditandai oleh kemunduran yang meningkat dan bahkan sedikit optimisme untuk perdamaian, dan kemakmuran di semenanjung Korea telah memudar menjadi mimpi buruk yang gelap,” kata Ri dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita pemerintah dilansir Anadolu, Minggu (14/6/2020).

Namun, menteri luar negeri Korea Utara mengakui bahwa rakyat dari kedua negara menginginkan hubungan yang lebih baik.

Baca Juga: Viral Prabowo Ngeprank Aspri yang Ketiduran, Publik: Coba Kalau Kim Jong Un

"Namun situasi di semenanjung Korea setiap hari berubah menjadi buruk," lanjut dia.

Ri mengatakan, Korea Utara telah benar-benar menutup situs uji coba nuklirnya di utara, sejumlah tawanan perang Amerika, atau jenazah mereka, telah dipulangkan, dan memberikan pengampunan khusus kepada penjahat-penjahat berkebangsaan AS yang ditahan dalam tahanan.

"Semua tindakan yang diambil oleh Pimpinan Tertinggi kita ini merupakan langkah signifikan yang tak dapat disangkal dari tekad mewujudkan dunia baru," kata Ri.

"Khususnya, kami membuat tekad strategis di mana kami mengambil inisiatif untuk menangguhkan uji coba nuklir dan uji peluncuran ICBM [rudal balistik antarbenua] untuk membangun kepercayaan antara DPRK dan AS," tambah dia.

Namun dia mengatakan, Korea Utara di bawah Kim dalam pertemuan Komisi Militer Pusat Ketujuh yang baru-baru ini, telah membahas strategi nasional untuk pengembangan nuklir sesuai dengan situasi internal dan eksternal yang berlaku. Pihak Kim Jong Un pun dengan sungguh-sungguh menyatakan akan meningkatkan pencegah perang nuklir nasional untuk mengatasi ancaman perang nuklir AS yang tidak terbendung.

Baca Juga: Kirim Pesan, Kim Jong-un Puji Xi Jinping Soal Penanganan Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI