Suara.com - Para pemilik bar di Rusia melakukan cara unik untuk mengekspresikan diri akibat tempat usahanya sepi pengunjung.
Menyadur Russia Beyond pada Sabtu (13/6/2020), para pemilik bar di Rusia melakukan aksi foto telanjang untuk mengungkapkan kesedihan karena tempat usaha mereka sepi pengunjung.
Meskipun masa karantina sudah dicabut, sejumlah rumah makan dan kafe masih tutup akibat krisis terjadi. Kurangnya pemasukan membuat mereka tidak kuat untuk membayar gaji karyawan.
Oleh sebab itu mereka melakukan aksi dengan memajang foto telanjang dan memposting ke sosial media mereka. Mereka memposting foto sembari menyematkan tagar #telanjangkelaparan.
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup, Yati Surachman Pinjam Kartu Kredit Keponakan
Aksi tersebut diawali oleh salah satu kafe bernama Relab yang berbasis di Kazan. Tujuan lain dari aksi tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ekonomi yang muncul di tengah pandemi Covid-19.
"Kami ingin bekerja dan mendapatkan uang. Ini bukan tentang satu outlet. Di Kazan saja, ada beberapa ribu penutupan. Kami tidak membuat tuntutan atau ultimatum di sini, atau terlibat dalam segala jenis provokasi. Kami meminta bantuan, kerja sama, dan dukungan," tulis kafe tersebut di postingan instagramnya.
Aksi serupa juga dilakukan oleh kafe lain dengan berbagai gaya dan tidak lupa mengenakan masker.
"Kami tidak mengerti bagaimana kami lebih buruk dari pasar terbuka, pemasok bahan bangunan dan salon kecantikan (yang sudah beroperasi normal). Kami siap untuk menerapkan semua tindakan pencegahan yang diperlukan, tindakan keselamatan dan sanitasi," tulis salah satu karyawan kafe Holy Place dan Funky Food di Krasnodar, di akun Instagram masing-masing.
Karyawan dari kedua restoran membagikan foto telanjang dan tak lupa menyematkan tagar #restorantelanjang I kapanberakhir?.
Baca Juga: Kasus Virus Corona di Rusia Terus Naik, Sudah Lebih dari 500 ribu
Pemilik restoran Georgia yang berbasis di Ekaterinburg 'Beseda' Albina Alvinskaya, juga ikut dalam aksi tersebut, ia menuliskan tagar #andatelahmeninggalkankamitelanjang.
"Bisnis kami dibiarkan tanpa dukungan finansial pada saat swakarantina dan kami tidak dijanjikan apa pun setelah ini selesai. Inilah sebabnya kami muncul di hadapan Anda dalam keadaan telanjang, untuk menunjukkan bagaimana kami terlantar." tulis sebuah restoran Italia yang berada di Sochi.
Bukan hanya restoran dan kafe, aksi memajang foto telanjang tersebut juga diikuti oleh pabrik pembuatan keju.
"Banyak pembuat keju kecil biasa mengantarkan produk mereka ke restoran. Biarkan semua ini segera berakhir, agar restoran membuka pintu dan pabrik keju bisa kembali bekerja dengan kapasitas penuh. Kalau tidak, bahkan untuk membeli celemek pun kami tidak tidak akan sanggup," tulis pembuat keju Maria Kandyrina dikutip dari Russia Beyond.