Suara.com - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhi Wibowo dikabarkan tutup usia.
Pramono Edhi meninggal dunia di Rumah Sakit Cimacan sekitar pukul 19.43 WIB.
Kabar meninggalnya Pramono Edhie disampaikan oleh politikus Partai Demokrat
Rachland Nashidik.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini bapak Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan. Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," ujar Rachland dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020)
Baca Juga: Pramono Edhie Wibowo, Eks KSAD Sekaligus Adik Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Rachland menuturkan, dirinya mendapat kabar adik mendiang Ani Yudhoyono itu meninggal dunia karena serangan jantung.
"Tadi dikabari wafat jam 19.43. Serangan jantung," katanya.
Sebelumnya, kabar duka itu kali pertama disebar oleh politikus Partai Demokrat Imelda Sari melalui akun Twitter miliknya, Sabtu malam.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah berpulang malam ini Jenderal TNI ( Purn) Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan. Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian."
Sementara Rachland Nashidik, mengunggah foto Pramono Edhie dan Ani Yudohono saat masih muda.
Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Perjuangan Ani Yudhoyono Melawan Kanker Darah
"Bercengkrama lagi di alam keabadian. Al fatehah untuk Pak Pramono Edhie Wibowo."
Profile
Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 5 Mei 1955.
Jabatan tertinggi Pramono dalam kemiliteran adalah Kepala Staf Angkatan Darat tahun 2011.
Dia dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.
Sebelumnya, Pramono pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad. Pada tahun 2009, dia pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi.
Sang ayah, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, juga merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S.
Sejak Mei 2013, karena ia telah memasuki masa pensiun, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko.