"Saya tidak boleh egois memikirkan diri saya sendiri, saya juga harus memikirkan anak buah saya yang menjadi tanggung jawab saya," ungkapnya.
Dalam keterangannya, Teguh menjelaskan alasannya "berkeluh kesah" di Facebook yang kemudian viral.
"Saya hanya ingin mengedukasi PLN agar kinerjanya lebih baik dan sempurna."
Teguh kemudian mengimbau kepada PLN agar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelanggannya terkait penggantian meteran digital.
Baca Juga: Tagihan Listrik Melonjak, Pemerintah Gelar Aduan Secara Online
Alasannya, "tidak semua pelanggan mengerti tentang listrik".
4. Kisah konsumen PLN di Jakarta: 'Kenaikan Rp600.000 itu dari mana?'
Tidak lama setelah pemberitaan tentang 'tagihan listrik tukang las di Malang' yang meloncak, sejumlah konsumen PLN lainnya mengaku mengalami yang sama, termasuk di Depok yang diwarnai protes beberapa konsumen yang mendatangi kantor PLN setenpat.
Di Jakarta, seorang pelanggan PLN bernama Kartika, dalam diskusi daring yang difasilitasi YLKI, Kamis (10/06), mengaku pada Senin, 15 Juni lalu, dia mengadu ke PLN di wilayah Marunda, Jakarta, terkait tagihan listriknya yang melonjak dalam dua bulan terakhir.
"Saya ditanya harga per KWH, adalah Rp1.352. Saya mendapat angka pada 299. Ketika 299 dikalikan dengan tarif listrik yang dinfo yaitu 1.352, maka akan ada hasil Rp400 ribuan," ungkap Kartika.
Baca Juga: Tagihan Listrik PLN Naik Drastis, Pemerintah Buka Aduan Online
"Tapi tagihan kami mencapai Rp560.000. Untuk dua bulan, tagihan kami naik menjadi Rp1,560,000.