Mahasiswa Indonesia di Jerman: Lawan Rasisme dan Penindasan di Papua

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 13 Juni 2020 | 14:46 WIB
Mahasiswa Indonesia di Jerman: Lawan Rasisme dan Penindasan di Papua
[DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Jadi ibarat berbela sungkawa dengan orang yang jauh di sana, tapi lupa bahwa ada rasisme di dalam negeri sendiri.“

Mendidik diri sendiri

Satya Lestiadi, mahasiswa konstruksi teknik sipil, Köln, mengingatkan pentingnya menanamkan paham terhadap diri sendiri dan generasi selanjutnya bahwa semua manusia punya kesempatan, hak, dan kewajiban yang sama, apa pun warna kulitnya.

Untuk melawan rasisme baik di dunia dan terutama di tanah air, menurut Alfie Joy, yang pertama-tama dilakukan adalah menyadari bahwa rasisme itu ada dan nyata.

Baca Juga: Mahasiswa UI Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae untuk Tujuh Tapol Papua

"Selama ini kita selalu melihat perspektif dari orang kulit putih tanpa kita sadari dan itu menurut saya secara tidak langsung mendukung agenda "white supremacy". Saya ingin tegaskan, terlepas dari apa negaramu, apa agamamu, terlepas dari apa orientasi seksualmu, kemanusiaan itu tetap di atas segala-galanya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI