Suara.com - Salah satu adegan sinetron yang menampilkan Hello Kitty direbus sempat mencuri perhatian publik 4 tahun lalu. Kini, salah satu penulis skrip adegan tersebut angkat bicara memberikan penjelasan dibalik adegan viral itu.
Adegan fenomenal tersebut ada dalam salah satu episode sinetron berjudul Surga yang Kedua. Sinetron tersebut dibintangi oleh Nabila Syakieb dan Paramitha Rusady.
Dalam adegan itu tampak Nabila Syakieb terkejut saat masuk ke dalam dapur. Ia melihat ada boneka Hello Kitty yang direbus di dalam panci.
Tak sedikit warganet yang bertanya-tanya dengan maksud dari adegan tersebut. Melalui akun Twitter @ayaswords, Ayas yang mengaku sebagai salah satu penulis skrip sinetron Surga yang Kedua memberikan penjelasan mengenai adegan Hello Kitty direbus.
Baca Juga: Adegan FTV Naik Haji Pakai Pita Pramuka, Bikin Warganet Tepuk Jidat
Ayas mengaku saat itu sedang deadline skrip dan tim penulis dituntut untuk membuat skrip cepat dan aman agar lolos sensor. Maka, dipilihlah adegan hello kitty direbus.
"Saat itu tengah malam dan deadline kami tinggal 1 jam. Kami lelah dan ngantuk, kami memutuskan ini adalah adegan paling aman," kata Ayas seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/6/2020).
Ayas menjelaskan dalam adegan itu ada anak kecil sehingga tidak boleh menampilkan adegan sadis meliputi darah, api hingga kekerasan. Muncul pertanyaan mengapa boneka Hello Kitty tidak dicabik-cabik, sang penulis menyampaikan permohonan maaf.
"Ya maaf guys sudah pusing waktu itu pengen tidur," jawabnya.
Sinetron tersebut ditayangkan setiap hari dengan durasi dua jam atau setara dua episode. Sehingga, setiap adegan harus aman agar bisa lolos lembaga sensor dan tayang di televisi.
Baca Juga: Kocak Sekaligus Konyol Adegan Sinetron Ini Bikin Warganet Geram
Ayas mengaku, dalam sehari ia diwajibkan menyerahkan skrip 3-6 episode. Skrip yang diserahkan harus mengandung plot dan cerita yang terhubung serta lulus sensor.
"Kalau ada yang nggak lulus sensor, ya kita bisa diteror tanpa lihat waktu untuk menulis adegan pengganti yang akan disyutingkan saat itu juga," ungkapnya.
Di sisi lain, Ayas juga mengungkap mengenai tradisi sinetron-sinetron Indonesia yang memiliki episode hingga ribuan bahkan terkadang memiliki alur cerita yang masuk akal. Penyebabnya adalah karena rating sinetron tersebut bagus.
"Karena ratingnya masih tinggi guys. Kalau rating rendah pasti collapse sendiri nggak akan dipaksakan sumpah," tuturnya.