Mensos Ajak Para Santri Bangun Optimisme dan Bersatu Lawan Covid-19

Sabtu, 13 Juni 2020 | 07:14 WIB
Mensos Ajak Para Santri Bangun Optimisme dan Bersatu Lawan Covid-19
Mensos, Juliari Batubara, di Ponpes Modern Shohibul Muslimin, Serang, Provinsi Banten. (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara, mengajak para santri, para kiai, dan segenap pengasuh pondok pesantren, untuk membangun optimisme dan bersatu memenangkan perang melawan pandemi Covid-19. Hal ini dikemukakannya saat mendistribusikan 10.000 paket sembako kepada 51 pondok pesantren (ponpes) se-Provinsi Banten. 

"Saya mengajak para santri, para kiai, dan segenap pengasuh pondok pesantren, untuk membangun optimisme. Mari kita bersatu memenangkan perang melawan pandemi," katanya, Banten, Jumat (12/6/2020).

Secara simbolik, bantuan "Bansos Kemensos Hadir" diserahkan Juliari kepada perwakilan ponpes di Ponpes Modern Shohibul Muslimin, Serang, Provinsi Banten. Ia minta agar tidak dilihat dari nilai bantuannya, tapi mengajak semua pihak melihat kehadirannya di tengah mereka sebagai bentuk pengakuan negara kepada peran penting pondok pesantren untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang.

Hadir dalam kesempatan ini, mantan Mensos, Bachtiar Chamsyah, Kapolda Banten, Irjen Pol. Fiandra, Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras, Dirjen Dayasos, Edi Suharto, Forkopinda Kebupaten Serang dan dan sejumlah pejabat terkait.

Baca Juga: Para Artis Senior akan Bantu Kemensos Distribusikan Bansos ke Pekerja Seni

Mensos menyatakan, kehadirannya tidal lepas dari arahan Presiden Joko Widodo. Ia menginstruksikan kepada para menterinya agar turun ke lapangan, di saat masyarakat tengah dilanda bencana.

"Presiden menekankan agar negara hadir di tengah masyarakat yang terkena bencana," katanya.

Juliari juga menyatakan harapannya kepada santri dan pondok pesantren, sebagai wadah pembentukan akhlak dan intelektual generasi muda, agar lahir pemimpin bangsa dari sini.

"Dari pondok pesantren akan lahir para pemimpin bangsa masa depan. Mudah-mudahan dari pondok pesantren akan lahir pemimpin yang mengangkat kesejahteraan bangsa," katanya.

Pada kesempatan itu, Kementerian Sosial (Kemensos) mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Dalam penyaluran bansos sembako, Kemensos juga bersinergi dengan komunitas selain dengan pemerintah daerah, kementerian dan lembaga, dimana penerima barang berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Kemensos : Realisasi Bantuan Sosial Tunai di DIY Capai 95 Persen

"Distribusi di Ponpes Modern Shohibul Muslimin ini merupakan salah satu bentuk sinergi Kemensos dalam distribusi bansos sembako dengan komunitas, " kata Juliari.

Dalam kesempatan yang sama, Bachtiar, yang juga pengasuh Ponpes Shohibul Muslimin, menyatakan apresiasi tinggi kepada Juliari. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan "Bansos Kemensos Hadir".

"Di tengah pandemi di tengah tantangan ekonomi, beliau berkenan hadir dan menyerahkan 10.000 paket sembako. Masya Allah," katanya.

Bachtiar memuji langkah dan kepemimpinan Mensos.

"Dari Jakarta, beliau berkenan hadir di tempat ini. Ini wujud kerja keras dan visi pemimpin yang tidak terkotak-kotak atas dasar agama, ras, suku bangsa dan status sosial," katanya.

Ia menyebut Juliari sebagai pemimpin yang sarat dengan teladan dan suka membangun kebersamaan.

"Ini kualitas pemimpin yang perlu ada di tengah kondisi dimana bangsa tengah menghadapi tantangan nasionalisme," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI