Protes Covid-19, Aktivis Brasil Gali 100 Kuburan di Pantai Copacabana

Jum'at, 12 Juni 2020 | 23:37 WIB
Protes Covid-19, Aktivis Brasil Gali 100 Kuburan di Pantai Copacabana
Adelmo Carvalho, 55 tahun, seorang perwakilan penjualan yang biasa bermain di gereja, memainkan biola miliknya di balkon rumahnya saat seorang kurir bersepeda lewat dalam penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (29/3/2020). (REUTERS/RICARDO MORAES)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah aktivis di Brasil membuat 100 kuburan di sepanjang pesisir pantai Rio Copacabana sebagai bentuk sebagai protes atas kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona.

Menyadur BBC, Jumat (12/6/2020), ratusan kuburan simbolis ini mewakili rasa kecewa para aktivis terhadap upaya-upaya Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam merespon wabah Covid-19 yang kini tengah mengepung masyarakat.

Sebelum fajar, kelompok Rio de Paz mulai menggali kuburan dan memasang salib hitam di kawasan seberang hotel Copacabana.

"Presiden belum menyadari bahwa ini adalah salah satu krisis paling dramatis dalam sejarah Brasil," ujar penyelenggara protes, Antonio Carlos Costa.

Baca Juga: Pulang dari Sukabumi, 8 Polisi di Jogja Positif COVID-19

"Keluarga berduka, ribuan oranng meninggal dunia, dan ada pelangguran hingga kelaparan," imbuhnya.

Costa mengatakan, seorang pria, yang disebut-sebut sebagai pendukung presiden, datang ke pantai dan merobohkan salib.

"Mereka sangat marah, dan saya pikir mereka meniru perilaku orang yang menduduki posisi tertinggi di tanah itu," katanya menyinggung para pendukung presiden.

Seperti diketahui, Bolsonaro memilih untuk tidak melakukan penguncian wilayah meski virus corona merebak dan menginfeksi ratusan ribu warga Brasil.

Hingga Kamis (10/6), Kementerian Kesehatan Brasil mencatat kasus infeksi virus corona telah melampaui angka 800 ribu dengan lebih dari 40 ribu kematian.

Baca Juga: Siswi SD Diperkosa Pedagang Air Galon hingga Perdarahan di Alat Kelamin

Jumlah ini mengantarkan negara ini menempati posisi kedua negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia, serta urutan ketiga negara dengan jumlah kematian tertinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI