Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyambut positif antusiasme peserta "Lomba Video Inspiratif Versi Kamu” bertema "Bangkit di Masa Covid-19" yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta. Karena dalam upaya untuk kembali bangkit dari pandemi Covid-19, kita membutuhkan motivasi, kita membutuhkan inspirasi," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam acara penyerahan hadiah kepada pemenang lomba video di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Hadir dalam acara ini Plt. Sekjen Kemnaker, Budi Hartawan; Executive Vice President BRI, Irene Retnaningsih; Kepala Biro Humas Kemnaker, Soes Hindharno; dan perwakilan pemenang lomba yang datang langsung dan melalui video virtual.
Menaker Ida menjelaskan, bangkit dari keterpurukan, baik di-PHK ataupun dirumahkan tidaklah mudah. "Namun pada kenyataannya, kalian, peserta lomba, baik yang menjadi juara, nominasi terbaik, ataupun yang hanya menjadi peserta, telah membuktikan bahwa kita bisa bangkit. Ketika satu pintu tertutup, pada saat yang sama, Tuhan akan membukakan pintu lainnya. Dan kita telah membuktikannya," ujarnya.
Baca Juga: Kemnaker Berupaya Hapus Pekerja Anak dari Bentuk Pekerjaan Terburuk
Kepada peserta lomba video, Menaker Ida berpesan agar terus berinovasi, berkreasi, dan menjadi inspirasi untuk negeri serta menjadi orang yang penuh motivasi.
"Terima kasih sebesar-besarnyanya saya ucapkan kepada kalian semua. Karena kalian tidak hanya membuktikan mampu bangkit di masa pandemi. Namun kalian telah menjadi inspirasi, memotivasi, dan menjadi alasan bagi kita semua untuk bangkit," katanya.
Menteri Ida mengungkapkan, penularan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi dan dampaknya tidak hanya menjadi ancaman bagi kesehatan, namun juga sosial-ekonomi. Dari sisi kesehatan, hingga Kamis, 11 Juni 2020, terdapat 979 kasus baru Covid-19. "Hal ini menyebabkan secara akumulatif ada 35.295 kasus Covid-19 di Indonesia per tanggal 11 Juni 2020," kata Menaker Ida.
Sedangkan dampak dari segi ekonomi, khususnya pada sektor ketenagakerjaan, sebanyak 3.066.567 pekerja telah terdampak Covid-19 di-PHK maupun dirumahkan. Dari jumlah tersebut, 1.757.464 data pekerja telah cleansing.
"Artinya sudah kita ketahui by name-by address. Sisanya, 1.274.459 pekerja masih kami lakukan cleansing," ujarnya.
Baca Juga: Kemnaker Berdayakan Pekerja Terkena PHK untuk Kerjakan Wastafel Otomatis
Menaker Ida menambahkan, dari 1.757.464 pekerja terdampak Covid-19, sebanyak 380.221 pekerja di antaranya merupakan pekerja sektor formal ter-PHK. Sisanya, 1.058.284 pekerja sektor formal dirumahkan, dan 318.959 pekerja informal (termasuk UMKM) yang terdampak.