Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melihat besarnya potensi ekonomi kreatif yang bisa diolah melalui penjualan online.
Luhut kemudian meminta pada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk bisa mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya untuk bermain pada penjualan online.
Tidak dapat dipungkiri pelaku UMKM juga turut merasakan imbas dari adanya pandemi Covid-19. Tak sedikit pelaku UMKM yang akhirnya kehilangan pendapatan karena produknya yang tidak laku di pasaran.
Padahal pelaku UMKM itu sebenarnya berkontribusi besar kepada perekonomian tanah air. Hampir 80 persen perekonomian itu kata Luhut, ditopang oleh konsumsi dalam negeri.
Baca Juga: Luhut - Djamester Diskusi Ilmiah, Jubir: Tanpa Timbulkan Polemik
"Anda bisa lihat datanya UMKM itu serap 95 persen dari total tenaga kerja, lebih dari 115 juta dan berkontribusi pada 14,4 persen nilai ekspor dari non migas," kata Luhut dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (12/6/2020).
"Lalu menyumbang 61 persen dari PDB Nasional dan investasi sektor UMKM itu 56 persen," tambahnya.
Luhut pun mengatakan kepada Edy kalau daerah Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk pengembangan UMKM. Namun sayangnya masih banyak pelaku UMKM yang belum melek digital.
Di tengah pandemi Covid-19, penjualan produk UMKM offline cenderung menurun dan mau tidak mau harus beralih ke digital. Bahkan Luhut mengakui apabila ada peningkatan drastis dalam penjualan produk berbasis digital.
Pemerintah pun memiliki gerakan yang dinamai Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia untuk mendorong transformasi UMKM dari offline ke online. Sudah ada 300 ribu UMKM yang masuk bergabung ke dalam gerakan tersebut dalam waktu satu bulan.
Baca Juga: Luhut Tantang Debat Rizal Ramli, Ngabalin: RI Sudah Punya Utang dari Dulu
"Nah Sumut kami harap bisa lebih banyak, tolong teman teman bupati dan gubernur didorong semua biar masuk ke platform ini," pungkasnya.