Turkish Airlines Buka Penerbangan ke China dan Amerika Serikat

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 12 Juni 2020 | 18:13 WIB
Turkish Airlines Buka Penerbangan ke China dan Amerika Serikat
Ilustrasi pesawat terbang milik Turkish Airlines (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sempat dihentikan akibat pandemi COVID-19, maskapai Turkish Airlines memutuskan kembali melayani rute penerbangan internasional secara bertahap.

Kamis (11/6/2020) penerbangan menuju Jerman, Inggris dan Belanda telah dibuka kembali. Rencananya, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah penerbangan dengan tujuan beberapa negara lain akan kembali dibuka.

Pihak maskapai Turkish Airlines, Jumat (12/6/2020), mengungkapkan rute penerbangan yang dimaksud adalah penerbangan dengan tujuan China, Korea Selatan, Amerika Serikat dan beberapa tujuan lain.

Melalui akun Twitter, Kepala Eksekutif Turkish Airlines Bilal Eksi menginformasikan bahwa penerbangan ke Chicago dan Washington D.C. akan kembali dibuka pada 19 Juni. Sementara rute penerbangan ke Los Angeles akan dimulai kembali pada 24 Juni, dengan tiga penerbangan dalam setiap pekan.

Baca Juga: Era New Normal, Ini Panduan untuk Bisa Terbang dengan Turkish Airlines

Ilustrasi pesawat Turkish Airlines. (Shutterstock)
Ilustrasi pesawat Turkish Airlines. (Shutterstock)

Sementara di laman resmi perusahaan, Turkish Airlines akan memulai penerbangan mingguan ke Shanghai, China, mulai 19 Juni. Sedangkan mulai 24 Juni mendatang, penerbangan ke Hong Kong dan Seoul dibuka. Masing-masing dua penerbangan per pekan.

Pemerintah Turki merestui dibukanya kembali rute penerbangan Internasional setelah tidak ada laporan kasus baru virus corona COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Beberapa pekan sebelumnya, jumlah kasus baru corona di negara itu juga dilaporkan turun drastis.

Meski demikian, Turki saat ini masih tercatat sebagai negara ke-11 dengan jumlah infeksi COVID-19 terbanyak. Berdasarkan data worldometers.info, Jumat (12/6/2020), sebanyak 174.023 kasus dilaporkan di Turki dengan jumlah kematian mencapai 4.763 orang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI