Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengemukakan ada dua strategi pemerintah untuk mengembangkan vaksin Virus Corona atau Covid-19. Pemerintah akan melakukan pengembangan secara mandiri dan juga menjalin kerja sama dengan negara lain.
Retno mengatakan pemerintah saat ini sudah mulai merintis mengembangkan vaksin dengan harapan bisa diproduksi massal.
Selain itu, ketika memproduksi vaksin sendiri diharapkan juga bisa menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam mengembangkan industri obat-obatan.
"Kita perlu juga berjuang juga untuk kemandirian industri obat-obatan dan ini memerlukan komitmen politik yang sangat tinggi," kata Retno dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (12/6/2020).
Baca Juga: Didukung Bill Gates, AstraZeneca Bisa Produksi 2 Miliar Dosis Vaksin Corona
Kemudian strategi yang kedua, pemerintah akan berusaha untuk bekerja sama dengan negara lain. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah akan tetap pada arah kemandirian.
Retno sendiri mengungkapkan bahwa saat ini vaksin akan menjadi game changer. Karena itu pemerintah Indonesia kerap menyuarakan pentingnya aksesbilitas vaksin dengan harga terjangkau bagi seluruh negara berkembang dan negara terbelakang di seluruh pertemuan virtual internasional.
Retno mengatakan hal tersebut harus terus dilakukan karena kebutuhan vaksin yang akan meninggi sehingga dibutuhkan akses yang mudah serta harga murah.
"Vaksin akan menjadi game changer oleh karena itu prinsip prinsip yang saya sampaikan accessibility, affordability ada menjadi penting sekali untuk terus dikedepankan dan kita akan terus melakukan itu," katanya.
Baca Juga: Menparekraf Sebut Akan Update Aturan Wisata Saat Vaksin Corona Ditemukan