Suara.com - Identitas sosok yang diduga merupakan mahasiswa Indonesia dalam video pria menghajar seorang bule di Amerika Serikat terungkap. Pengusaha Peter F. Gontha membeberkan bahwa pria tersebut adalah warga Indonesia berdarah Manado-Surabaya.
Video yang menampilkan sosok pria berbaju hitam berhasil memukul jatuh seorang bule yang diduga rasis dan menantangnya berduel tengah menjadi perbincangan warganet Indonesia.
Dari video yang dibagikan akun Hustle_NBA tampak seorang pria berwajah Asia yang mengenakan pakaian serba hitam tampak tengah adu mulut dengan seorang pria bule di pinggir jalan.
Tak berapa lama keduanya pun terlibat adu pukul. Pria bule yang beberapa kali berusaha menyerang sosok pria asia tersebut akhirnya tersungkur jatuh di pinggir jalan usai menerima bogem mentah.
Baca Juga: Heboh Video Pria Asia Pukul KO Bule Amerika dan 5 Berita Viral Lainnya
Video singkat itu pun sempat diunggah oleh salah seorang alumnus Komunikasi Fisipol UGM, Henry Subiakto. Lewat akun Twitternya, Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga tersebut mengunggah ulang dan menambahkan keterangan bahwa sosok pria berwajah Asia tersebut merupakan seorang mahasiswa asal Indonesia.
Informasi lebih lanjut diungkap oleh pengusaha Peter F. Gontha. Peter mengungkap bahwa pria dalam video itu adalah Anton Karundeng, seorang Bonek Surabaya.
"Mahasiswa Indonesia diserang mahasiswa bule, dia engga tau kalau kita jago tawuran!!! ini anak Surabaya kayanya!! Bonek. Namanya Anton Karundeng, Manado Surabaya. Dapet dari teman di Kominfo," demikian keterangan Peter F. Gontha dari laman Facebook-nya pada hari Minggu (7/6/2020).
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh perwakilan yang ada di Amerika Serikat.
Bahkan, perwakilan Kemenlu sampai melakukan pendalaman untuk memverifikasi kabar kalau pria yang viral itu berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Mural Black Lives Matter di Ibu Kota Amerika Terlihat dari Luar Angkasa
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh perwakilan kita yang ada di Amerika Serikat perwakilan kita untuk melakukan pendalaman terhadap video tersebut," kata Judha dalam konferensi pers yang disampaikan secara virtual, Rabu (10/6/2020).