"Malam ini kita dengar dari seorang tahanan politik ITB Fadjroel ketika saat itu zaman Presiden Soeharto, Mendagri masuk kampus, anda ditahan dan pledoi itu salah satu ditulis oleh Rocky Gerung," ucap Rosi.
"Waduh, ini kejahatan membongkar rahasia negara," ujar Rocky yang tersenyum.
Sekadar info, Fadjroel Rachman dan Rocky Gerung sama-sama menjadi penggerak mahasiswa pra-reformasi 1998 atau Aktivis 98.
Fadjroel dan para mahasiswa pernah menolak kedatangan Rudini, Menteri Dalam Negeri saat itu. Ia menuntut Presiden Soeharto melepas jabatannya karena dianggap diktator.
Baca Juga: New Normal Dinilai Didramatisasi, Rocky Gerung: Pemulung Ikut Ngomong
Akibat aksi itu, Fadjroel dan lima rekannya ditahan di Bakorstranasda selama satu tahun, dan akhirnya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.
Ia juga sempat enam kali pindah tahanan termasuk Lapas Sukamiskin hingga Lapas Nusakambangan.
Rosi kemudian membongkar hal-hal lain terkait hubungan Fadjroel Rachman dan Rocky Gerung.
"Saya harus membongkar lagi, kalau dulu anda ingat seorang Fadjroel Rachman capres independen. Yang sebelah kiri saya Rocky Gerung adalah dia yang meng-endorse," ucap Rosi sambil menunjuk ke arah Rocky.
"Dia adalah ahli," timpal Fadjroel.
Baca Juga: Para Menteri Serang Anies, Rocky Gerung Anggap Seperti Menggarami Laut
Pada sela-sela berdiskusi, Fadjroel bahkan bercanda tentang sosok Rocky yang menulis pledoi untuk dirinya.