Suara.com - Ekonom Rizal Ramli akhirnya menyatakan tidak akan hadir dalam tantangan debat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada Rabu (10/6/2020) lalu, Rizal Ramli sempat menyatakan menerima tantangan Luhut untuk berdebat soal kondisi utang negara.
Rizal bahkan menyatakan sudah menyiapkan jurus dan moderator untuk debat tersebut.
"Jurus double-kepret: Kalau Rizal Ramli kalah, dia tidak akan mengeritik pemerintah lagi. Sementara kalau RR, sapaannya menang, dia minta tim ekonomi mundur," demikian tulis Rizal melalui akun Twitter-nya @RamliRizal.
Baca Juga: Beda Kelas, Ini Koleksi Mobil Rizal Ramli dan Luhut Binsar Pandjaitan
Selang sehari, setelah pernyataan menerima tantangan tersebut, Rizal berubah pikiran. Ia menyatakan tidak akan hadir dalam perdebatan tersebut.
Rizal menganggap Luhut tidak berkoordinasi dengan dirinya soal perubahan jadwal debat yang sebelumnya direncanakan pada 11 Juni menjadi 24 Juni.
Rizal memercayakan perdebatan pada 24 Juni itu kepada jejaring aktivis yang mengatasnamakan Pro Demokrasi atau Prodem.
Sementara itu, perwakilan dari Rizal Ramli, Adhie Massardi membenarkan ketidakhadiran Rizal Ramli tersebut.
"Tidak hadir, karena acara debat Pak RR dengan LBP sudah didesain teman-teman ProDem," kata Adhie.
Baca Juga: Puas Debat dengan Djamester, Luhut Sindir Rizal Ramli soal Promotor
Sebelumnya, Luhut mengajukan tantangan debat kepada para pakar ekonom untuk membahas polemik utang negaa, termasuk pada Rizal Ramli.
Rizal Ramli pun menyanggupi tantangan itu. Ia bahkan menawarkan kesepakatan apabila dirinya kalah dalam perdebatan, Rizal berjanji tidak akan mengkritik pemerintahan.
Sebaliknya, bila Luhut kalah dalam perdebatan, Rizal meminta agar Menteri Presiden Jokowi itu mundur dari jabatannya.