Suara.com - Usai kesampaian berdiskusi dengan dosen Universitas Indonesia (UI) Djamester Simamarta pada Kamis (11/6/2020), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sempat menuliskan sindiran tentang pengadaan promotor atas tantangan debat lain dengan Rizal Ramli yang sudah menantinya.
Menteri Luhut mengakui kehebatan Dr. Djamester Simarmata ketika berdiskusi perihal tantangan perekonomian Indonesia.
"Pak Djamester memberikan analisis yang cukup hebat tentang utang Indonesia. Jika ada perdebatan di dalam teori itu hal yang lumrah," tulis Luhut dikutip Suara.com dari Instagram-nya, Jumat (12/6/2020).
Luhut mengaku senang berdiskusi dengan Djamester lantaran argumen yang diadu jelas titik temunya.
Baca Juga: Ruben Onsu Kalah Miliki Merek Geprek Bensu, Ini Bunyi Putusannya di MA
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada yang menang atau kalah dalam diskusi dan adu argumentasi tersebut.
Selain dengan Djamester, Luhut juga dijadwalkan masih memiliki tantangan debat ilmiah dengan pakar ekonomi lainnya yakni Rizal Ramli pada 24 Juni mendatang.
Rizal yang menyanggupi tantangan debat itu bahkan sudah menunjuk mediator untuk mereka.
Di lain hal, Luhut justru menulis sindiran soal pengadaan promotor debat yang dirasa tidak diperlukan untuk menyampaikan argumentasi tersebut.
"Saya senang sekali bisa berdiskusi dan beradu argumentasi secara ilmiah seperti ini, bukan debat kusir yang tidak jelas titik temunya dimana. Apalagi sampai harus menyiapkan promotor seperti ajang tinju saja," lanjut Luhut dalam tulisannya usai berdiskusi dengan Djamester.
Baca Juga: Luhut Tantang Debat Rizal Ramli, Ngabalin: RI Sudah Punya Utang dari Dulu
Luhut menyatakan menerima semua pendapat dan kritik dari siapa pun.