Usai Pesta Perayaan Berakhirnya Lockdown, 180 Orang Malah Positif Corona

Jum'at, 12 Juni 2020 | 11:00 WIB
Usai Pesta Perayaan Berakhirnya Lockdown, 180 Orang Malah Positif Corona
Ilustrasi. Salah satu kawasan padat penduduk di India yang rawan positif corona meski ada kebijakan lockdown. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 180 orang dinyatakan positif corona (Covid-19) usai digelarnya sebuah pesta demi merayakan berakhirnya periode lockdown di salah satu distrik Kota Nagpur, India. Belum diketahui kapan pastinya, tapi pesta itu diyakini baru berlangsung beberapa hari lalu, sebelum sehari kemudian diketahui mulai banyak orang terinfeksi.

Sebagaimana dilaporkan BBC pada Kamis (11/6/2020) malam, Komisioner Polisi Kota, Tukaram Mundhe, mengatakan bahwa infeksi virus pada 180 orang itu berasal dari seseorang yang menggelar pesta perayaan tersebut.

Sebanyak 16 orang di antara yang kemudian terinfeksi itu bahkan berasal dari satu keluarga. Temuan ini pun akhirnya membuat sekitar 700 orang lainnya yang sempat kontak dengan mereka yang terinfeksi kini harus dikarantina.

Masih menurut keterangan Mundhe, perayaan berakhirnya lockdown itu diadakan oleh seorang pemuda yang sebenarnya menggelar acara bersama lima temannya saja. Pemuda yang tak disebutkan namanya itu diketahui sebelumnya membeli daging untuk pesta di distrik terdekat yang diketahui adalah zona merah Covid-19.

Baca Juga: Satu Kasus Positif Coreng Rekor 55 Hari Kota Beijing Bebas Covid-19

Ternyata seusai pesta, si pemuda tuan rumah perayaan mulai merasakan gejala terinfeksi corona. Kesehatannya terus menurun hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan dipastikan positif Covid-19.

Anak muda itu sendiri awalnya sempat mengatakan bahwa mungkin ia terinfeksi corona saat jalan-jalan di sebuah taman sebelumnya. Namun belakangan dia akhirnya mengakui telah berkunjung ke distrik tetangga yang tinggi angka kasus Covid-nya itu karena perlu membeli daging.

Situs berita The Hitavada menyebutkan bahwa distrik yang kini jadi zona merah baru corona itu bernama Naik Talao. Sedangkan dua distrik tetangga yang sebelumnya diketahui jadi kawasan rawan Covid-19 adalah Mominpura --tempat si pemuda membeli makanan-- dan Satranjipura. Ketiga distrik diketahui sama-sama merupakan kawasan padat penduduk.

Media lokal itu juga menulis bahwa pada Selasa (9/6), tiba-tiba saja jumlah kasus positif corona di Naik Talao bertambah 29 orang. Di bagian lain, disebutkan bahwa angka infeksi terus naik diduga sejak sehari setelah pesta yang diyakini jadi sumbernya, termasuk kasus dari satu keluarga yang mencatatkan 16 orang positif. Kini kenaikan jumlah kasus pun dikhawatirkan masih akan terjadi.

Menurut BBC pula, sejumlah pejabat setempat mengungkapkan bahwa warga memang kerap berbohong atau merahasiakan aktivitas mereka terutama jika ditanyai terkait penyebaran virus tersebut. Faktor inilah yang kini dikhawatirkan jadi risiko terbesar terus berkembangnya pandemi di tengah komunitas setempat.

Baca Juga: Ekonomi Negara Lain Mulai Pulih saat Relaksasi Lockdown, Indonesia?

Situs Times of India mencatat, hingga Kamis (11/6) malam, meski angka kematian masih belum bertambah (15) sejak beberapa hari lalu, jumlah kasus positif di Nagpur sendiri sudah mencapai 919, menyusul tambahan 74 kasus baru. Untuk India secara keseluruhan, angka kasus positif corona setidaknya sudah mencapai 276.583 atau kelima tertinggi di dunia saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI