Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), melalui Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi memberdayakan para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka diminta untuk mengerjakan wastafel otomatis dan pembuatan roti.
Seluruh karya ini diserahkan sebagai bantuan kepada Pemerintah Kota Bekasi, yang diberikan 20 unit wastafel otomatis dan 10 ribu roti, serta 10 unit wastafel otomatis untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan (Bina Intala) Kemnaker, Fauziah kepada Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi, yang diwakili Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, di kantor BBPLK Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/6/2020).
"Penyerahan wastafel ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena PHK dan meningkatkan kompetensi masyarakat. Semoga apa yang dilaksanakan kami, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah kota Bekasi dan Jawa Barat khususnya," ujarnya, saat memberikan sambutan.
Baca Juga: Kemnaker Sumbang Alat Pelindung Diri ke RSUD Cipayung
Penyerahan bantuan hasil karya peserta pelatihan BBPLK Bekasi tersebut disaksikan oleh Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi, Chairul Fadly; Kepala BLK Provinsi Jawa Barat, Ma'mun Rizal; dan Kadisnaker Kota Bekasi, Ika Indah Yarti.
Menurut Fauziah, pemerintah memiliki tugas untuk meningkatkan kompetensi masyarakat korban PHK, sekaligus melindungi masyarakat terdampak Covid-19. Untuk itu, kegiatan pelatihan di BLK milik Kemnaker selama masa pandemi Covid-19 telah dialihan untuk pelatihan refocusing Covid-19.
"Masyarakat sangat membutuhkan pelatihan, terutama yang terdampak PHK. Selama ini di BLK Bekasi, pelatihan ditujukan untuk membantu masyarakat kota Bekasi dalam menyiapkan dan mendistribusikan sarana fasilitas kesehatan dalam penanganan Covid-19 di Bekasi," ujarnya.
Fauziah menambahkan, pelatihan refocusing Covid-19 diikuti pekerja ter-PHK, pekerja yang dirumahkan, serta peserta pemula yang berbeda latar belakang pendidikan, agar nantinya masyarakat tersebut dapat diberdayakan kembali secara produktif.
Pada kesempatan itu, Herman mengatakan, jumlah program refocusing Covid-19 BBPLK Bekasi sebanyak 10 paket, yakni 5 paket program wastafel otomatis penggunaan panel surya dan 5 paket program pembuatan roti. Untuk pembuatan wastafel masing-masing paket memproduksi 12 set wastafel.
Baca Juga: Kemnaker dan Diaspora Galang Dana untuk Pekerja Terdampak Covid-19
"Jumlah keseluruhan sebanyak 10 ribu roti (5000 boks) dan jumlah peserta pelatihan 160 orang," katanya.
Herman menambahkan, wastafel canggih hasil karya para peserta BBPLK Bekasi merupakan salah satu terobosan BBPLK Bekasi untuk diberikan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Wastafel canggih ini dirancang otomatis, yaitu air keluar tanpa harus menyentuhnya.
"Sebaliknya, jika tangan menjauh dari keran tersebut, maka otomatis keran air akan tertutup," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Tri Adhianto menyampaikan rasa bangga dengan wastafel canggih karya peserta pelatihan BBPLK Bekasi. Menurutnya, target pendistribusian wastafel canggih tersebut diawali ke kantor dinas kesehatan dan dilanjutkan ke kantor dinas-dinas lainnya.
"Target distribusi selanjutnya, ke setiap kantor kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Bekasi," ujarnya.
Ia mengapresiasi bantuan dan kepedulian BBPPLK Bekasi yang telah banyak berkontribusi kepada masyarakat Kota Bekasi. (*)