Tak menyangka hal itu akan terjadi, Mitha kemudian diamankan ke sebuah tempat demi menghindari amuk massa.
Pasalnya, meski telah diberitahu pesanan tersebut bukan atas kehendak Mitha, driver ojol terlanjur berdatangan dan semakin banyak jumlahnya.
Hingga berita ini diunggah, pengurus UKM Teknokra masih menerima intimidasi yakni akun media sosial mereka mulai dari Twitter, Instagram, Facebook diretas dan dimanfaatkan oleh pelaku untuk menghalangi acara diskusi.
Panitia penyelenggara meminta agar kasus ini segera diusut tuntas. Mereka menilai kebebasan berpendapat tak boleh dibatasi apalagi dengan cara teror seperti yang mereka terima.
Baca Juga: Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan
"Kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat sebagai warga Indonesia telah dibatasi. Membungkam suara dengan menakut-nakuti lewat jalan kotor, peretasan, pengacaman, dan merugikan pihak driver ojek daring," tulis UKM Teknokra.