Suara.com - Pemerintah Inggris akan mencabut 'larangan seks' mulai Sabtu (13/6) mendatang. Dihilangkannya aturan tersebut, memungkinkan pasangan suami istri yang tinggal di tempat yang berbeda bisa bertemu kembali.
Menyadur New York Post, pencabutan aturan yang diterapkan untuk menekan sebaran virus corona ini, diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu (10/6).
Johson mengatakan orang-orang yang tinggal sendiri dapat kembali menyambangi rumah pasangan, keluarga, atau kerabat dan diperbolehkan menginap di sana.
"Ada terlalu banyak orang, terutama mereka yang hidup sendiri dan kesepian karena tidak dapat berjumpa dengan keluarga dan teman," ujar Johson.
Baca Juga: Pemotor Tewas Setelah Lehernya Tersayat Benang Layangan di Jalanan
"Mulai akhir pekan ini, kami akan mengizinkan orang dewasa lajang, orang dewasa yang hidup sendiri, atau orang tua tunggal dengan anak di bawah 18 tahun, diimbau untuk membentuk gelembung dukungan dengan rumah tangga lainnya," sambungnya.
Dalam sistem aturan "gelembung pendukung" yang baru, orang tua tunggal dan lansia yang terisolasi diperbolehkan mengunjungi dan tinggal bersama dengan anggota keluarga, tanpa menerapkan jaga jarak sosial.
Kendati demikian, aturan ini hanya berlaku bagi mereka yang tinggal sendiri atau terpisah dengan anggota keluarga. Johson juga memperingatkan peraturan ini tidak dapat dijadikan alasan untuk berperilaku 'bebas' bagi semua orang.
"Kami membuat perubahan ini untuk mendukung mereka yang sangat kesepian akibat penerapan lockdown," katanya.
"Ini jelas tidak dirancang untuk membuat orang-orang yang tidak memenuhi syarat memulai pertemuan di dalam rumah orang lain, karena hal itu tetap melanggar hukum," tegas dia.
Baca Juga: Trenggiling Dihapus dari Daftar Obat, Lembaga Konservasi Sambut Positif
Peraturan perlindungan kesehatan yang disahkan Mei lalu terkait pandemi virus corona, melarang warga Inggris untuk berpartisipasi dalam pertemuan tertutup yang terdiri dari dua orang atau lebih.