Namun tidak seperti kebanyakan keluarga besar di satu rumah yang berbagi ruang tidur dan kamar mandi, keluarga Garg mempunyai tempat tinggal yang luas.
Setiap lantai mempunyai luas sekitar 250 meter persegi, atau kira-kira dua kali luas lapangan tenis dan dilengkapi dengan tiga kamar tidur masing-masing lengkap dengan kamar mandi dan satu dapur.
Kendati demikian, virus corona menyebar dengan sangat cepat, dari satu lantai ke lantai lainnya dan menginfeksi hampir semua orang dewasa di rumah itu.
Mereka mengidentifikasi paman Garg sebagai pasien 0, tetapi keluarga besar itu masih tidak yakin bagaimana ia terinfeksi.
Baca Juga: Guru di India Ini Gunakan Gantungan Baju sebagai Tripod, Warganet Terkesan
"Kami pikir mungkin dari seorang pedagang sayuran atau seseorang di toko makanan karena dari situlah seseorang dari keluarga ini menginjakkan kaki di luar," jelas Garg.
Ketika virus menyebar, ketakutan dan rasa malu membuat mereka enggan mengikuti tes.
"Kami berjumlah 17 orang, tetapi kami merasa begitu kesepian. Kami khawatir jika sesuatu terjadi pada kami apakah orang akan datang ke pemakaman karena stigma terkait dengan virus corona?"
Tetapi pada minggu pertama bulan Mei ketika tantenya yang berusia 54 tahun mengalami sesak napas, keluarga itu melarikannya ke rumah sakit. Dan Garg paham semua anggota keluarga harus menjalani tes.
'Bulan penyakit'
Baca Juga: Gas Alam Bocor, Ladang Minyak di India Kebakaran Dahsyat
Bulan Mei tersedot untuk memerangi virus.