Namun di India rumah adalah tempat yang padat, setidaknya jika melihat data bahwa 40% rumah tangga terdiri dari banyak generasi (kadang-kadang tiga bahkan empat generasi tinggal serumah).
Kondisi ini juga rentan karena penelitian menunjukkan virus lebih mungkin menyebar di dalam ruangan.
"Semua keluarga yang menjalani karantina berubah menjadi klaster begitu seseorang terinfeksi, itu hampir pasti," kata Dr Jacob John, seorang ahli virologi.
Dan seperti yang dialami keluarga Garg, menjaga jarak tidak selalu mungkin dilakukan dalam keluarga besar, khususnya di masa karantina wilayah ketika mereka terisolasi dari dunia luar.
Baca Juga: Guru di India Ini Gunakan Gantungan Baju sebagai Tripod, Warganet Terkesan
'Kami merasa begitu kesepian'
Keluarga besar Garg menempati rumah berlantai tiga di permukiman padat di Delhi barat laut.
Garg, 33, istrinya, 30, dan kedua anaknya, masing-masing berusia enam dan dua tahun, tinggal di lantai atas, bersama dengan kedua orang tuanya dan nenek serta kakeknya.
Kisah seorang pasien Covid-19 yang berjuang untuk bisa bernapas Ayah 13 anak positif terkena Covid-19, seperti apa kehidupan dalam karantina mereka? Kaum miskin India ‘takut kelaparan akan membunuh kami lebih dulu sebelum virus corona’ Memprotes minimnya alat pelindung diri untuk lawan Covid-19, dokter dimasukkan ke rumah sakit jiwa
Dua lantai di bawah ditempati oleh paman-pamannya dari pihak ayahnya dan keluarga mereka.
Baca Juga: Gas Alam Bocor, Ladang Minyak di India Kebakaran Dahsyat
Umur mereka bervariasi mulai dari bayi berusia empat bulan hingga seorang kakek berusia 90 tahun yang terbaring di tempat tidur.