Suara.com - Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon yang berlokasi di kawasan Jakarta Timur menjadi salah satu tempat khusus bagi korban meninggal dunia akibat Covid-19. Dalam hal ini, peran para petugas penggali makam sangat vital.
Misalnya saja pada saat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah lalu. Para petugas penggali makam tetap bekerja dan harus rela merayakan lebaran tanpa berkumpul dengan keluarga di rumah.
Nali (45), salah seorang petugas di TPU Pondok Ranggon punya cerita saat perayaan Idul Fitri beberapa waktu lalu. Saat hari pertama lebaran, dia tetap bergelut dengan kerja menggali makam.
"Waktu lebaran kemarin saya tetap kerja. Itu waktu hari pertama lebaran. Saya enggak bisa kumpul sama keluarga," ujarnya saat dijumpai di TPU Pondok Ranggon, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Sebut 1.851 Anak Indonesia Jadi Korban Keganasan Covid-19
Menurut dia, pekerjaan menggali makam adalah tugas yang penting. Saat lebaran, Nali mengaku sudah berangkat dari kediamannya sejak pagi hari.
Nali menyebut bertugas menggali kubur bagi para korban meninggal dunia akibat Covid-19 merupakan hal yang mulia. Terlebih, dia tetap bertugas meski saat hari raya Idul Fitri yang seharusnya dia bisa berkumpul dengan anak istri di rumah.
"Kami tetap utamakan karena ini tugas. Bagi saya tetap bekerja menggali makam bagi para korban virus corona adalah hal yang mulia, apalagi saat momen lebaran kemarin," kata dia.
Lebih lanjut, Nali berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu. Baginya, bekerja menggali makam saat pandemi corona sangatlah menguras tenaga.
"Saya berharap musibah ini cepat selesai ya. Kerja menggali makam saat pandemi begitu menguras tenaga," pungkas Nali.
Baca Juga: 4 Masalah Ini Sering Dialami Keluarga Indonesia Selama Pandemi Covid-19
Sementara itu, pihak pengurus TPU Pondok Ranggon tidak bisa memberikan data terkait jumlah orang yang dimakamkan selama masa PSBB transisi. Pasalnya, data jumlah pemakaman merupakan ranah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.