Etika Internet Diusulkan Masuk Kurikulum, Jawaban Nadiem di Luar Ekspektasi

Kamis, 11 Juni 2020 | 16:26 WIB
Etika Internet Diusulkan Masuk Kurikulum, Jawaban Nadiem di Luar Ekspektasi
Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Apapun masalah dalam negeri ini masukin aja mas menteri di kurikulum, kelar. Sama sekali enggak," ujar Nadiem.

Menurut Nadiem, isu bullying dan masalah lain seperti pelecehan seksual serta intoleransi tidak dapat semudah itu diselesaikan melalui perubahan kurikulum.

"Kenyataannya aja sekarang yang dimasukkan dalam kurikulum itu aja enggak terserap. Konsep pembelajaran sama internalisasi itu beda sama dimasukkan dalam kurikulum," ucap Nadiem.

Dimasukkan dalam kurikulum adalah langkah pertamanya, kata Nadiem. Masih ada langkah-langkah berikutnya yang rumit, seperti interpretasi guru, proses pedagogi, hingga turun ke murid.

Baca Juga: Siswi SMA Disetubuhi Paman, Terkuak usai Kakaknya Curigai Porsi Nasi Goreng

"Jadi, jelas solusinya bukan masukin aja mas menteri ke kurikulum. Masukin segala macem, climate change segala, asal dimasukin udah kelar begitu, enggak salah total," tegas Nadiem.

Pendiri Gojek ini tak beranggapan kurikulum tidak dapat membantu permasalahan cyber bullying dan isu lainnya.

"Kurikulum bisa membantu dengan cara yang tadi disebut mengenai mengasah critical thinking. Kedua, kurikulum bisa sangat membantu untuk menemukan rasa security dan safety (aman dan nyaman)," kata Nadiem.

Ia berpendapat bahwa setiap anak berkembang dalam bidang dan fase yang berbeda-beda. Sehingga memaksakan perubahan dalam kurikulum untuk mencapai standar pendidikan tertentu bukan sebuah solusi.

Baca Juga: Semakin Banyak, Kematian karena Covid-19 di Amerika Selatan Tembus 70 Ribu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI