Suara.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, mengklaim pihaknya tidak bermaksud untuk mencari panggung dengan menawarkan debat ilmiah.
Jodi mengatakan, Luhut hanya ingin berdiskusi untuk mencari solusi permasalahan ekonomi Indonesia.
Tawaran Luhut itu disambut oleh ekonom senior Rizal Ramli sampai ia menyiapkan moderator untuk melangsungkan debat yang direncanakan pada 24 Juni 2020. Menurut Jodi, apabila memang hendak berdiskusi, sedianya Rizal bisa datang memenuhi undangan ke kantor Luhut untuk melangsungkan debat ilmiah.
Hal itu disampaikannya lantaran enggan apabila debat ilmiah yang dimaksudkan itu malah menjadi ajang menjatuhkan satu sama lain.
Baca Juga: Debat Luhut vs Rizal Ramli, Mardani: Jangan Saling Hujat Seperti Anak Kecil
"Kita di sini bukan untuk nyari panggung kok. Kita untuk mencari solusi negara kita sudah mulai harus berpikir mencari solusi ke depan, jangan cuma debat-debat doang tujuannya untuk menjatuhkan salah satu pihak, enggak kaya gitu lah, Indonesia harus berubah," kata Jodi di Kantor Kemenkomarves, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2020).
Kemudian Jodi juga sempat menjawab soal jadwal debat yang ditetapkan tim moderator Rizal Ramli pada 24 Juni. Ia tidak bisa memastikan apakah Luhut bisa datang karena jadwalnya yang begitu padat.
Enggan ambil pusing, Jodi menegaskan bahwa tawaran debat ilmiah itu sejatinya diselenggarakan dengan sederhana dan maksud yang baik untuk mencari solusi daripada permasalahan negara.
Seperti yang dilakukan oleh dosen senior Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata. Ia memenuhi undangan yang disampaikan Luhut dan debat ilmiah antara keduanya pun diklaim telah terlaksana.
"Ya kita tidak menutup kemungkinan ngundang juga pak Rizal Ramli. Tapi dengan konsep yang bukan untuk politik, untuk menjatuhkan," pungkasnya.
Baca Juga: Tantangan Debat Menko Luhut Disetujui, Rizal Ramli: Jurus Double Kepret