Suara.com - Perjalanan panjang mencari Ratu Mesir yang tersohor, Cleopatra, menapaki babak baru setelah ditemukannya sebuah makam misterius berhias daun emas di delta Sungai Nil.
Menyadur The Sun, Kamis (11/6/2020), para arkeolog belum lama ini menemukan situs di Taposiris Magna yang berkemungkinan menjadi peristirahatan terakhir sang satu setelah bunuh diri menggunakan gigitan ular tersebut.
"Sebuah teori baru tentang tanah pemakaman Cleopatra yang diperkenalkan oleh arkeolog Dr. Kathleen Martinez, menunjukkan bahwa makamnya dapat ditemukan di tempat yang dikenal Taposiris Magna," ujar keterangan dari Science Channel.
Taposiris Magna merupakan kota yang terletak tepat di luar Alexandria. Di sana, terdapat sebuah kuil dengan nama yang sama kota tersebut dan dulunya menjadi pelabuhan terkenal pada jaman kejayaan Cleopatra.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Peluncuran Vaksin Covid-19 Terlalu Cepat Bisa Berbahaya
"Dibangun lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Taposiris Magan adalah sarang lebah dengan makam tersembunyi."
Dari hasil penggalian, peneliti menemukan sebuah makam yang dihiasi daun emas. Makam yang tersembunyi dari dunia luar ini kemudian digadang-gadang milik sang ratu.
Kendati demikian, rombongan arkeolog yang menemukan makam misterius ini belum mengambil langkah lebih jauh untuk membukanya.
Sejak meninggal pada 2.000 tahun lalu setelah ditangkap di kota Alexanderia Mesir oleh penguasa Romawi Oktavianus, keberadaan makam salah satu penguasa wanita yang paling terkenal dalam sejarah ini tak pernah diketahui secara pasti.
Namun para arkeolog menyakini bahwa makam Cleopatra terletak di suatu tempat dekat Alexandria.
Baca Juga: Ada Keributan Sebelum Ditemukan 3 Mayat Sekeluarga Tewas di Tangerang
Menurut legenda, Cleopatra yang memerintah Mesir selama hampir 30 tahun ini tewas setelah sengaja menyelendupkan ular ke sel tahanannya dan membiarkan hewan berbisa tersebut menggigitnya hingga tewas.