AS Diminta Jangan Ikut Campur Masalah Korut-Korsel

Kamis, 11 Juni 2020 | 13:46 WIB
AS Diminta Jangan Ikut Campur Masalah Korut-Korsel
Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan Kim Jong Un sesaat sebelum melakukan pertemuan di zona DMZ, Minggu (30/6/2019). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dalam konflik antara negara tersebut dengan tetangganya, Korea Selatan.

Amerika Serikat sebelumnya mengkritik kebijakan Korea Utara karena memutus hubungan komunikasi dengan Korea Selatan pada Rabu (10/6/2020).

Hubungan kedua negara Korea itu kembali memanas lantaran aksi kelompok pembelot yang berada di Korea Selatan, terus menyebarkan selebaran anti Pyongyang.

Tindakkan pasif pemerintah Korea Selatan dianggap Korea Utara sebagai serangkaian aksi yang menggambarkan negara beribukota Seoul itu sebagai "musuh".

Baca Juga: Ribut dengan Kakak, Gadis Belia di Serang Ini Nekat Bakar Diri hingga Tewas

Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam tindakan AS sebagai sikap transaksi ganda yang menjijikan.

"Washington harus menahan lidah dan memikirkan urusan internalnya terlebih dahulu," kata Kwon Jong Gun, direktur jenderal Departemen Urusan AS, dikutip France24, Kamis (11/6/2020).

Ancaman tersirat Korut terhadap AS itu datang hanya sehari sebelum peringatan dua tahun KTT penting di Singapura. Saat itu pemimpin Korut Kim Jong Un berjapat tangan dengan Presiden AS Donald Trump.

Keduanya membahas negosiasi program nuklir Korut, yang pada akhirnya menemui jalan buntu sejak pertemuan kedua Kim dan Trump di Hanoi, Vietnam, tahun lalu.

Baca Juga: Sambut Era New Normal, Acer Tawarkan Beasiswa Internasional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI