Suara.com - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menutup 71 masjid setelah kasus infeksi virus corona naik pada awal pekan ini.
Menyadur English Alaraby, Rabu (10/6/2020), otoritas berwenang menyebut alasan penutupan masjid adalah karena kurangnya penerapan protokol kesehatan.
Kementerian Agama Islam melalui unggahan twitter (@Saudi_MoiaEN) mengatakan masjid-masjid yang ditutup akan disetrilkan sebelum nantinya dibuka kembali untuk para jemaah.
"Ketidakpatuhan ini mengakibatkan munculnya kasus infeksi virus corona di beberapa masjid. Masjid-masjid yang ditutup guna menerapkan protokol pencegahan kini tengah distrelikan," ujar keterangan kementerian.
Baca Juga: 5 Syarat Pemerintah Daerah Bisa Mulai Fase New Normal Menurut Jokowi
Sejauh ini Kementerian Agama menyebut telah menerima lebih dari seribu pertanyaan dan beberapa laporan pelanggaran terkait penerapan tindakan kesehatan guna mencegah sebaran virus corona di masjid-masjid.
Arab Saudi mencatat adanya 3.369 kasus infeksi Covid-19 baru dalam 24 jam. Angka ini menjadi jumlah harian tertinggi sejak awal kemunculan wabah pada Maret lalu.
Sementara pada Selasa (9/6), total infeksi virus corona mencapai 105.000 kasus, menjadikan Arab Saudi episentrum penyebaran virus corona di kawasan Teluk Persia.
Gelombang kedua penyebaran virus corona di negara ini muncul beberapa minggu sebelum dimulainya musim haji, yang biasanya mendatangkan 2,5 juta jemaah ke Mekah dan Mandinah setiap tahunnya.
Berdasarkan laporan media, Riyadh berencana membatasi jumlah jemaah haji tahun ini menjadi 20 persen dari kapasitas maksimal akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Kabar Baik: Uji Coba Vaksin Terbesar Kedua Dimulai, Kapan Didistribusi?